Dafam Rio, Hotel Strategis Idaman Keluarga

Dunia sebenarnya bisa begitu indah
Pasir pantai yang putih dan suara ombak
Langit, angin, dan matahari yang merekah
Di luar semua itu … kebahagiaan nan paripurna
Adalah bersama keluarga. Utuh. Tanpa terganggu.

Dafam Rio, Hotel Strategis Idaman Keluarga. Liburan itu membahagiakan, apalagi bagi orang yang rutinitas kesehariannya adalah bekerja dari pagi hingga sore (beberapa bahkan dihitung dari hari masih gelap ke gelap kembali). Benar-benar monoton, menjenuhkan, dan tentu saja amat menyebalkan. Jangankan liburan, mungkin bermain bersama anak juga semakin jarang intensitasnya. Berangkat kerja anak-anak belum bangun, dan saat pulang kerja anak-anak sudah tidur. Semua berubah tanpa disadari, atas nama pekerjaan. Atas nama loyalitas. Atas nama tanggung jawab. Atas nama penghasilan. Atas nama keluarga … yang padahal semu.

Hestek #ButuhPiknik berseliweran di kepalanya, ditambah dengan ‘racun’ yang disebarkan olah kawan-kawannya di dunia instagram yang sedang asyik berlibur entah di mana-mana. Ingin rasanya teriak dan berlari sepuasnya di pantai atau padang rumput takbertepi. Sebegitunya. Satu kata yang begitu amat ditunggunya … weekend. Akhir pekan. Ya kalau pada saat itu benar-benar istirahat dari dunia pekerjaan. Ya kalau liburannya berkualitas. Hanya bersama keluarga dengan obrolan tanpa sedikit pun menyinggung kata ‘pekerjaan’. Benar-benar memanjakan diri bersama keluarga, termasuk melupakan tumpukan piring kotor dan berember-ember baju yang berbau keringat hehehe.

Baca juga:
Ruang Kebersamaan yang Hilang
Membangun Kebahagiaan Keluarga
Di Kerajaan Parongpong

Itulah liburan yang berkualitas. Liburan yang sebenarnya … di Bandung. Ya, di kota yang oleh Majalah Urban Solutions edisi Januari 2018 dikatakan sebagai ‘loveable city once more‘ setelah sebelumnya sudah dikenal sebagai Paris van Java karena alam dan cuacanya yang bersahabat. Dalam artikel yang berjudul “Falling in Love Again with Bandung” dikatakan bahwa kota yang berlokasi 768 mdpl ini tingkat ekonominya berkembang pesat sehingga menjadi cocok sebagai tempat tinggal, bekerja, dan tentu saja tempat wisata. Demi mengatasi masalah kemacetan dan polusi udara, Kang Emil telah meluncurkan beberapa program seperti Bus Sekolah gratis setiap Senin dan Kamis, Jumat Bersepeda, Car Free Night setiap Sabtu, Car Free Day setiap Minggu, dan tempat penyewaan sepeda bernama BOSEH.

Koridor Hotel Dafam Rio yang Nyaman

HOTEL DAFAM RIO PEDULI LINGKUNGAN

Tempat penyewaan sepeda ini kalau di beberapa negara dikenal dengan istilah Bike Sharing. Siapa pun bisa menggunakan fasilitas ini dengan syarat dan ketentuan berlaku. Nah, BOSEH hadir di Bandung tidak hanya diperuntukkan bagi warga Bandung saja, tetapi juga bagi wisatawan. Memang syarat utamanya adalah e-KTP Bandung, tetapi setelah memiliki kartunya bisa dipinjamkan kepada wisatawan yang dikenal. Dibuat sederhana saja, jangan dibuat susah. BOSEH itu berasal dari kata kerja ‘ngaboseh’ (Sunda) atau ‘ngagowes’ (Jawa) atau bersepeda. BOSEH juga adalah akronim dari ‘Bike On Street, Everyone Happy‘. Bersepeda diharapkan menjadi sarana menciptakan kota Bandung yang sehat dan menyenangkan.

Hotel Dafam Rio peduli dengan hal tersebut. Sosok itu tahu benar karena sebagian karyawannya adalah kawan bersepeda yang sering ditemui dalam beberapa acara sepeda. Di halaman hotelnya saja juga ada tempat penyewaan sepeda yang difasilitasi oleh oBike. Syaratnya lebih mudah lagi. Cukup dengan men-download aplikasi oBike, lalu scan kode QR yang ada di sepeda, kunci pun terbuka. Sepeda sudah bisa digunakan. Setelah selesai, sepeda bisa dikembalikan di tempat semula dan kunci kembali. Gratis. Mau jalan kemana? Hei … Hotel Dafam Rio itu tempatnya strategis. Lokasinya aman untuk bersepeda bersama keluarga.

Baca juga:
Car Free Day di Bandung
Tips Bersepeda di Jalan Raya
Taman Dago dan Taman Jomblo

Kenyamanan jalan-jalan di Bandung sudah dimaksimalkan dengan pedestrian yang begitu memanjakan. Bukti nyatanya ada di Jl. Dago, Jl. Asia Afrika hingga tembus ke Jl. Sudirman, dan tentu saja termasuk Jl. RE Martadinata yang dulu dikenal dengan nama Jl. Riau. Jalan yang disebut terakhir ini begitu terkenal karena pusat perbelanjaan bernama Factory Outlet (FO) begitu menjamur di sini, hingga akhirnya pusat-pusat kuliner dan keberadaan hotel pun semarak mengikutinya. Nah, salah satunya adalah Hotel Dafam Rio yang letaknya di Jl. RE Martadinata No. 160. Hotel ini bahkan memiliki Riau Stock Mall yang pintu masuknya ada di lobinya. Menginap sambil belanja? Jelas bisa hehehe.

Bandung sejak zaman penjajahan Belanda sudah dikenal dengan udaranya yang segar karena dikelilingi oleh pegunungan. Kondisi inilah yang ingin diperlihatkan kembali oleh Kang Emil dengan membangun taman-taman dimana masyarakat bisa berkumpul dan bergembira. Dalam waktu tiga tahun, 10 taman sudah dibangun di tempat-tempat yang tidak biasa semacam Taman Film, Taman Skateboard, dan Taman Jomblo. Selebihnya adalah taman-taman yang di-make-over seperti Taman Lansia, Taman Fotografi, dan Taman Superhero. Nah, dengan besepeda atau bahkan jalan kaki dari Hotel Dafam Rio, bisa dilakukan menuju Taman Fotografi atau Taman Superhero. Jaraknya hanya kurang dari 0,5 kilometer. Dekat sekali, kan?

BERBURU KULINER SATE ANGGREK

Ingin leha-leha di Bandung bersama keluarga dan tempatnya strategis, sosok itu menyarankan untuk memilih menginap di Hotel Dafam Rio, Jl. Riau. Harga sewa kamarnya terjangkau, pelayanannya juga menyenangkan, dan kalau ingin belanja ada FO di lobby-nya. Kalau lapar saat sore atau malam hari, cobain deh Soto Sulung atau Sate Anggrek yang letaknya hanya 100 meter dari hotel, tepatnya di perempatan jalan Anggrek dan Riau. Bandung tanpa kuliner laksana Milea tanpa Dilan … cieee. Gak asyik. Nah, salah satu tujuan kuliner legendaris di Bandung adalah Sate Jl. Anggrek. Inilah sate Madura yang bertahan hampir 40 tahun lamanya.

Perintisnya adalah H. Ahmad Nawawi yang pada 1980-an mulai mendorong gerobak sate, lalu mangkal di ujung Jl. Anggrek, pas berbatasan dengan Jl. Riau. Rasa bumbu sate yang otentik dan daging yang besar membuat usaha beliau terus berkembang dan kemudian memutuskan membuka warung tenda. Selain sate ayam, di sana juga tersedia sate sapi, sate kambing, dan sate telor. Kebetulan rasa gurih satenya pernah dipakai almarhumah ibu mertua sebagai pelengkap wedding catering-nya. Soto Sulungnya juga jadi andalan Sang Belahan Jiwa. Makanya, saat berkesempatan menginap di Hotel Dafam Rio bersama keluarga pada malam minggu kemarin (27/1/2018), dia dan keluarga kecilnya langsung nongkrong nikmat di Sate Anggrek.

Baca juga:
Kaleh Yo di Bebek Kaleyo
Nanny’s Pavillon, Rumah yang Nyaman
Vila Murah dan Nyaman di Parongpong

Harry Haryono, pemilik Dafam Rio Bandung, menyatakan bahwa ini adalah hotel dengan grade bintang tiga. Meski tidak ada kolam renang, ia tetap memberikan fasilitas terbaik untuk wisatawan yang ingin menginap. Salah satunya adalah restoran kecil dengan air terjun mini sebagai hiasannya. Makanannya enak kok, buktinya Adik Anin suka banget saat sarapan di sana. Akan tetapi kalau ingin sarapan di luar, jalan kaki atau bersepeda saja ke Jl. Cihapit. Tahu kan kalau Kang Emil juga sudah me-make-up beberapa pasar tradisional? Nah, salah satunya adalah Pasar Cihapit. Selain belanja yang semakin nyaman, di sana juga ada Lotek Cihapit dan Surabi Cihapit yang legendaris.

Hotel Dafam Rio dibangun dengan 4 lantai. Total ada 36 kamar, terdiri atas 23 kamar Superior, 10 kamar Deluxe, dan 3 kamar Executive. Setiap kamar dilengkapi dengan AC, TV LED 32 inch dengan saluran internasional, telepon, coffee & tea maker, plus WIFI yang lumayan ngabret. Sosok itu kemarin menginap di Kamar 210 bertipe Deluxe, yang kebetulan weekend jadi harus bayar Rp535.000. Kalau weekday tentu saja lebih murah lagi. Meu meeting bersama kawan-kawan di kantor? Bisa. Hotel ini telah dilengkapi dengan meeting room berkapasitas 40-50 orang.

Capek atau lelah setelah berbelanja dan jalan-jalan? Jangan lupa memanjakan diri biar badan bisa fit lagi saat kembali ke rumah. Telepon saja ke resepsionis dan minta paket pijit tradisional Ayu Spa yang memang ada di Hotel Dafam Rio. Peuseul atau pijit tradisionalnya menggunakan sari/ekstrak dan minyak esensial dari rempah-rempah alami guna melancarkan peredaran darah, menghilangkan stres, dan kepenatan. Ada beberapa paket, yaitu Paket A (pijit tradisional + body scrub) selama 90 menit (Rp225.000); Paket B (pijit tradisional + boreh) selama 90 menit (Rp225.000); Paket C (aroma terapi + thai massage + ear candle) selama 120 menit (Rp300.000); dan ada pula pijit tradisional selama 60 menit (Rp150.000). Tinggal pilih.

Baca juga:
Jangan Seperti Katak dalam Tempurung
Wajah Baru Pasar Cihapit Bandung
Perang Air di Sungai Palayangan

Jelas kan, bahwa Dafam Rio: Hotel Strategis Idaman Keluarga.[]

4 thoughts on “Dafam Rio, Hotel Strategis Idaman Keluarga

  1. Kemaren ga mauen si kaka di ajak nyatee, penuuh malah nyempetin nyuangki serayu aja..
    Trus jalan2 kaki aja malmingan malah mangkal di kuku mama

    >> Da emang penuh terus antriannya, kudu sabar kalau ingin makan di sana. Padahal bisa juga dibungkus (lebih cepat). Nanti kan tinggal makan di hotel hehehe. Kuku Mama juga enakeun buat nongkrong ^_^

  2. paling suka hotel Dafam Rio ini tempatnya stategis, banyak banget tempat makan disana. Apalagi pas malem, sambil jalan2 hunting wisata kulinernya juga hehe

    >> Iya, tempatnya strategis.
    Dan memang itu alasannya … banyak tempat kuliner yang dekat ^_^

Leave a comment