Tips Memilih Tangki Air atau Toren

Memiliki rumah bagi yang baru berkeluarga, adalah puncak tertinggi kebahagiaan. Ada atap yang bisa menaungi, ada kebahagiaan bagi anak-anak bahwa mereka memiliki alamat rumah … sendiri. Tanya saja sendiri. Pun bagi sosok itu. Seperti yang pernah ditulisnya bahwa GBA Barat Sweet Home adalah rumah impian setelah menikah. Dia sendiri tidak pernah menyangka bakal cepat mendapatkan rumah baru, hanya dua tahun setelah menikah. Padahal hitung-hitungan materi didapatnya perbulan tidak mungkin untuk membeli rumah. Okelah cicilannya mungkin bisa, meski sulit, tetapi dari mana bisa dapat DP-nya. Begitulah.

Perlu waktu 3 tahun sejak dirinya membeli rumah baru bisa memulai proses renovasi, dan perlu waktu 10 tahun untuk kemudian keluarga kecilnya bisa menempatinya. Tidak mudah. Prosesnya panjang. Mungkin berbeda dengan orang yang berada: beli rumah, langsung ditempati dengan isinya yang lengkap. Dia sendiri setelah membeli rumah, ngumpulin uang buat renovasi, bertahap. Setelah itu dikontrakkan biar menghasilkan. Saat pindah, isinya tidak lengkap. Menyicil lagi untuk beli lemari, untuk beli tempat tidur, begitu seterusnya. Termasuk dengan keberadaan toren alias tangki air. 15 tahun setelah dirinya punya rumah, belum pernah memiliki toren.

Sebelum lanjut ke pembahasan tangki air ini, perlu diketahui bahwa ‘toren‘ itu berasal dari bahasa Belanda. Toren itu artinya ‘tower‘ alias menara. Mungkin karena tangki air saat itu diletakkan di tempat-tempat tinggi semacam menara, maka istilah toren sering diucapkan oleh orang-orang Indonesia pada masa penjajahan, hingga toren pun menjadi istilah umum saat ini untuk menyebut tangki air. Toren pun sekarang tidak melulu diletakkan di atas menara karena sudah ada pula yang ditanam di dalam tanah.

TIPS MEMILIH TOREN

Air adalah kebutuhan utama manusia. Sosok itu sendiri tinggal di daerah perumahan yang mengandalkan air yang bersumber dari air tanah. Air PDAM belum masuk. Otomatis untuk mendapatkan air tanah tersebut, diperlukan listrik untuk menariknya. Jika harus menyalakan listrik saat akan mengeluarkan air hanya sekadar untuk cuci piring atau cuci tangan, betapa borosnya. Bandingkan jika air tersebut ditampung dulu di dalam toren sampai penuh, lalu saat perlu sesekali, tidak usah lagi menyalakan listrik, hanya membuka keran saja. Irit listrik. Begitu pula saat mati lampu yang memang sesekali terjadi, tidak khawatir kekurangan air karena ada toren.

Ya, dirinya pernah mengalami kejadian saat mati lampu akhirnya terpaksa membeli air. Sehari harus membeli lima ember. Berapa uang yang harus dikeluarkan? Begitu pula saat pompa airnya rusak. Tidak hanya sehari, bahkan berminggu-minggu karena belum ada biaya. Selama itu pula dirinya harus membeli air setiap hari atau menebalkan muka dengan meminta air pada tetangga. Duh, malunya. Namun dalam memilih toren ya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sudah banyak cerita yang didengarkan dari tetangga atau saudara bahwa toren dengan merek tertentu mudah rusak dan susah membersihkannya. Kalaupun mau bagus, harganya juga bagus alias mahal.

Selama masa itulah dirinya berusaha mencari tahu toren yang pas buat rumahnya. Alhamdulillah saat ini dirinya sudah pasti dengan tangki air bergambar penguin. Mengapa? Ada beberapa catatan yang sangat dipegangnya, yaitu bahwa kualitas air yang disimpan tidak boleh berubah. Tahu sendiri kan bahwa cuaca (hujan dan panas) begitu mudah merusak benda-benda yang disimpan di luar, apalagi toren yang terbuat dari bahan plastik. Otomatis air bisa dipengaruhi oleh faktor tersebut. Termasuk juga soal perawatan, mudah atau sulit. Hingga akhirnya dari catatan-catatan di atas, sosok itu berusaha mencari toren atau tangki air yang benar-benar pas.

Nah, mengapa Tangki Air Penguin? Inilah toren yang paling cocok dan inilah alasan dirinya menuliskan Tips Memilih Tangki Air atau Toren. Lapisannya sendiri terdiri atas tiga lapisan dinding yang sudah dirancang sedemikian rupa sehingga bisa menghemat energi, higienis, bebas lumut, dan tahan cuaca. Toren ini terbuat tanpa sambungan dari material low linier density polyethylene yang berstandar food-grade. Artinya tidak mudah bocor, mudah dibersihkan, dan air simpanan juga bisa langsung diminum (cocoklah buat air isi ulang). Lapisan terdalam alias Interior Layer dibuat begitu higienis, licin, dan tanpa rongga sehingga mengurangi partikel yang melekat. Lapisan tengah alias Insulation Layer dibuat dengan lapisan foam yang berfungsi meredam benturan dan tekanan. Lapisan ini juga menjaga suhu dalam tangki lebih stabil. Lapisan terluar alias Skin Layer dibuat agar tahan sinar UV dan kedap terhadap cahaya matahari, plus warna yang tidak mudah pudar.

TANGKI AIR PENGUIN, SOLUSI TERBAIK

Nah, cocok kan. Kalau dibuat singkat, inilah alasannya memilih Tangki Air Penguin:

  • Bebas lumut dan bebas perawatan
  • Penstabil UV20+ untuk pemakaian jangka panjang
  • Food-grade, aman untuk air minum
  • Ribless dan tanpa sambungan, mengurangi resiko bocor
  • Lapisan insulasi memastikan kestabilan suhu air
  • Lapisan dalam dari bahan Plascobrite, memudahkan saat inspeksi
  • Anti mikroba dengan lapisan Biocote yang dapat mengurangi pertumbuhan bakteri

Keunggulan lainnya adalah adanya inlet (saluran masuk), control (lubang kontrol level air), venting (saluran ventilasi udara), overflow (saluran limpasan), outlet (saluran distribusi), dan drain (saluran pengurasan). Lengkap sudah. Tidak hanya itu, toren ini juga memiliki lid/tutup yang ergonomis (mudah dibuka/tutup) dan tahan cuaca plus kedap cahaya. Lalu di bawahnya dilengkapi strainer/saringan yang berfungsi mencegah daun dan ranting saat tangki digunakan sebagai penampung air hujan. Tuh, bisa dibuka deh torennya kalau hujan turun hehehe. Serba irit dalam kondisi apa pun.

Hingga akhirnya, dia pun memilih Tangki Air Penguin dengan tipe TB 55 berkapasitas 520 liter, warna krem. Berat kosongnya hanya 16 kg dengan ketebalan 6-9 mm. Tingginya 1,11 meter dan lebar 0,83 meter sehingga nanti bisa dihitung lebar menaranya. Sebenarnya tidak hanya warna krem saja, masih ada tujuh pilihan warna sesuai pasnya yang mana, yaitu ada hitam, biru tua, biru muda, hijau, sand stone, kuning, dan orange. Yup, inilah tangki air pilihannya. Dan ternyata setelah mencari-cari tahu, Penguin itu adalah perusahaan besar yang telah berpengalaman selama lebih dari 36 tahun, lho. Pabriknya saja ada di 7 (tujuh) lokasi di Indonesia dengan 500 mesin dan cetakan. Sampai saat ini, rata-rata produk yang dijualnya melebihi 1.000.000 unit pertahun. Wow! Pantas saja kalau Tangki Air Penguin itu Largest, Safest, Most Trusted.[]

3 thoughts on “Tips Memilih Tangki Air atau Toren

Leave a comment