Jualan di Social Commerce ala AVANA

Berdagang atau jualan, sampai kapan pun tidak pernah hilang. Dari metode barter hingga akhirnya ditemukan cara bertransaksi dengan menggunakan uang. Dari pertemuan dua orang di pasar hingga akhirnya tidak harus bertemu pun, bisa jualan. Konsep jualan tidak berubah: ada orang yang punya barang untuk dijual dan ada pembeli. Hanya saja caranya yang berubah, disesuaikan dengan teknologi.

Zaman memang makin canggih dan serba elektronik. Ya, sistem perniagaan zaman ini telah berubah pesat seiring berkembangnya perkembangan teknologi dan informasi. Dari cara jualan yang menggunakan metode klasik seperti yang ada di pasar-pasar tradisional, hingga akhirnya dunia online shopping memulai karirnya lewat media sosial. Para pelaku usaha pun mulai berjualan di sana.

Continue reading “Jualan di Social Commerce ala AVANA”

Review ASUS ZenBook UX534 ScreenPad 2.0

ZenBook sudah dikenal sebagai seri laptop paling ringan (dan kompak sehingga mudah dibawa kemana-mana), kece, dan pastinya elegan yang dimiliki ASUS, namun tanpa mengorbankan soal performa. Inilah kerennya. Mengenai hal ini, Sosok Itu sudah mempraktikkannya dengan cara membawanya ke berbagai tempat, dan itu mengasyikkan sekali.

Bahkan sampai sekarang, ASUS terus saja berkreativitas, berinovasi, dan menghasilkan karya yang penuh gaya. Salah satu hasilnya adalah pada akhir 2019 kemarin, mereka mengeluarkan ZenBook UX534. Inilah laptop 15 inci terkecil di dunia yang sudah dibekali dengan layar NanoEdge tanpa bingkai dan ScreenPad 2.0 yang revolusioner. ZenBook ini bahkan lebih kecil dari ukuran laptop 14 inci pada umumnya.

Continue reading “Review ASUS ZenBook UX534 ScreenPad 2.0”

Keluarga Sehat Tercipta dari Ibu Hebat

Bunda, masih kudengar petuahmu bergetar | waktu kutertegun di ambang pintu | melepaskan diriku dari pelukmu: | “Hati-hati di rantau orang, anakku sayang | Berkata di bawah-bawah, mandi di hilir-hilir | Dimana bumi dipijak di sana langit dijunjung.” (Kerabat Kita karya Sutan Takdir Alisjahbana | 1962)

Yeay! Ada yang tahu saat ini hari apa? Hari Sabtu. Benar, tetapi yang lebih tepat adalah Hari Ibu, yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2018. Hari yang begitu spesial karena ibu memiliki peran yang sangat penting dalam keluarga. Tidak hanya sekadar mengasuh dan mengelola rumah tangga, ibu memiliki tugas yang lebih besar lagi seperti memastikan kesehatan dan kesejahteraan anggota keluarga. Setuju, kan?

Pemerintah Indonesia telah berkomitmen bahwa salah satu program besarnya adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia. Nah, untuk menuju target kesehatan masyarakat tersebut maka langkah yang paling strategis harus dimulai dari keluarga. Dengan begitu, peran ibu sangat penting untuk mendorong keberhasilannya. Ibu memiliki peran kunci dalam perbaikan gizi keluarga sebagai langkah awal menciptakan kebiasaan sehat dalam keluarga.

Continue reading “Keluarga Sehat Tercipta dari Ibu Hebat”

Avengers Infinity War di CGV Paris Van Java

Avengers Infinity War berhasil mengaduk-aduk perasaan penonton hingga film usai. (Hampir) semua penonton di Studio 4DX 3D di CGV Mall PVJ enggan beranjak. Tampaknya ada perasaan kelam di dalam hati mereka, menyaksikan beberapa superhero yang menjadi harapan … ternyata hancur menjadi debu. Sepi. Bahkan setelah ‘credits scene’ yang panjang, Nick Fury (pendiri S.H.I.E.L.D.) dan deputinya Maria Hill yang tidak mati-matian melawan serangan Thanos dan sekutunya juga hancur, hilang dari peradaban. Apa yang terjadi kemudian? Hati-hati membaca lanjutannya ya … spoil alert.

Continue reading “Avengers Infinity War di CGV Paris Van Java”

Kebhinekaan di Mata Blogger

Dalam hal kemandirian sebagai bangsa tak salah bila bercermin pada kearifan masyarakat Ciptagelar, Sukabumi. Mereka tidak sepenuhnya menutup diri, namun tak membiarkan dirinya hanyut terseret perubahan. Mereka mengembangkan mikrohidro untuk menerangi kampung. Mereka membuat Cigateve untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi, yang dikembangkan dari, oleh, dan untuk mereka. Mereka pun membangun lumbung padi untuk menyimpan hasil panen yang menjamin masyarakat Ciptagelar takkan kelaparan. ~ Karim Suryadi

Kebhinekaan di Mata Blogger — Sosok itu bersyukur karena dirinya telah diberikan kesempatan untuk melihat Indonesia di beberapa titik. Misalnya saja saat di Bali, dia melihat bagaimana warga Bali begitu menjaga tarian dan religiusitasnya. Hal yang sederhana sebenarnya, namun terlihat indah di mata para wisatawan. Lalu saat ke Lombok, dia melihat beberapa budaya yang tidak jauh berbeda dengan Bali, tetapi masjid tumbuh di mana-mana. Takheran kalau Lombok dikenal sebagai kota seribu masjid. Dia melihat dengan mata kepala sendiri ada orang Bali yang Muslim dan ada orang Lombok yang beragama Hindu.

Begitu pula saat di Ambon, sosok itu mengalami indahnya kebersamaan antara warga Kristen dengan Muslim. Seolah-olah tidak ada sekat di antara mereka. Yang ada hanyalah bahwa mereka tinggal di pulau yang sama, memakai alat transportasi yang sama, dan memiliki bentuk fisik yang tidak jauh berbeda. Oleh karena itulah dirinya menjadi haus akan petualangan-petualangan berikutnya untuk menjelajah Indonesia. Menuju pelosok-pelosok yang belum sempat disentuh atau dilihatnya, menyaksikan atau merasakan dengan inderanya sendiri bahwa Indonesia itu luar biasa. Indonesia itu istimewa.

Continue reading “Kebhinekaan di Mata Blogger”

Ketika Kakak Kangen

Selasa, 25 April 2017

Tau gak? Kakak pengen kembali lagi (jadi) kecil. Jadi bisa di rumah lagi bareng-bareng kalian lagi. Kangen masakan Ummi. Kangen omelan Ummi dan Abi. Kangen dibangunin sama Ummi dan Abi. Kangen dianterin ke sekolah. Kangen dijemput. Kangen nonton TV. Kangen makan bareng. Pokoknya kangen semua. Pengen pulang tapi impossible kalau sekarang. Oh iya lupa, kangen naik motor berempat! Tapi udah mustahil kalau sekarang soalnya Kakak dan Adik udah gede. Pengen gitu setiap hari ada Ummi dan Abi di samping Kakak, yang selalu ngebantuin ngerjain PR kalau gak bisa.

Malam hari dengan hujan deras. Beberapa kali ada petir, mati lampu, nyala lagi, lampu mati. Dan kebetulannya, tadi Kakak sama temen-temen lagi cerita film horor ‘Danur’. Waktu teman Kakak bilang, “Terus siapa yang matinya?” Jlebb! Lampunya mati. Kita langsung keluar dari kelas (soalnya kita lagi di dalam kelas). Ya Allah. Terus yang kedua kalinya pas-pasan teman Kakak lagi bilang, “Nanti ah mau bikin film hantu, tapi lagunya Manuk Dadali.” Dan jlebb! Mati lampu lagi. Sebelll ih.

Continue reading “Ketika Kakak Kangen”

Catatan Kakak di Pesantren (2)

Sabtu, 20/8/2016

Umi tau gak ih, selama di sini Kk minumnya sedikit terus. Sering minum 1 botol sehari. Kadang2 juga minumnya cuman setengah dari setengah botol. Jadi gimana ya? Oh gini….

Jadi minumnya itu setengah dari setengah botol.

Makannya juga kadang habis, kadang gak habis. Seringnya ga habis. Soalnya kaya gak laper gitu. Kaka seringnya minta minum ke Zahra, soalnya kalau minta ke yg lain pasti jawabannya sedikit lagi.

Continue reading “Catatan Kakak di Pesantren (2)”

Catatan Kakak di Pesantren (1)

Sabtu, 23/7/2016

Ade, Kakak kangen Ade. Maafin Kakak ya kalau salah.

Kamis, 4/8/2016

Abi, Umi, Kakak di sini meuni ga punya temen. Kemana2 teh sendiri, makan sendiri. Yg lain mah pada ngumpul, tapi pas Kakak nyamperin merekanya malah pergi. Ada juga yg ga pergi, tapi pas udah selesai makannya, langsung pergi gitu aja. Kalau Kakak abis duluan, suka disuruh tungguin. Terus ke sekolah teh sendiri, ngerjain PR sendiri. Kalau yang lain nanya ka Ka Bibin tentang PR teh suka Ka Bibin jawab. Tapi kalau Kakak tanya caranya/apalah itu suka gak dijawab. Bilangnya teh gak tahu, padahal Kk liat mah udah pada dijawab.

Continue reading “Catatan Kakak di Pesantren (1)”