Moda transportasi pribadi yang paling memungkinkan terus ada di dunia ini dan tentu masih digunakan bisa jadi adalah sepeda. Hal ini dimungkinkan karena mobil yang telah membantu industrialisasi dunia dimungkinkan akan mencapai batasnya. Ruang geraknya semakin sedikit dan bahan bakar yang digunakannnya pun semakin langka. Dan sadar atau tidak sadar, keberadaan mobil telah bertanggung jawab atas polusi lingkungan hidup yang menyebabkan 250.000 kematian dan 10 juta kecelakaan tiap tahunnya di seluruh dunia.
Oleh karena itulah, kematian industri mobil yang sudah di depan mata harus diganti dengan alternatif lain yang memungkinkan. Salah satu penemuan yang telah lama ada ternyata membuktikan bahwa sepeda adalah moda transportasi alternatif itu, yang terbukti bersih secara ekologi dan menggunakan teknologi yang efisien. Sepeda tidak lagi menjadi kendaraan marjinal, tapi sudah menjangkau seluruh kalangan dan pelosok.
Sepeda saat ini telah begitu ringan dan kuat. Penggunaan rem pada sepeda telah terbukti mumpuni mencegah kecelakaan, sistem perpindahan gigi mempermudah perjalanan jarak jauh maupun menanjak. Penggunaan sepeda yang sudah jauh lebih baik ini, jelas telah membuktikan bahwa sepeda jauh lebih berharga bagi kehidupan yang lebih di masa yang akan datang dibandingkan mobil atau moda transportasi lainnya.
Lihat saja bagaimana prosentase kepemilikan sepeda di negara-negara maju seperti Belanda, Jerman, Jepang, Australia, dan Amerika Serikat. Perbandingan jumlah penduduk yang memiliki sepeda dengan jumlah populasi total pada negara-negara tersebut di atas berturut-turut adalah 80%, 75%, 50%, 45%, dan 42%.
Cina adalah negara dengan penggunaan sepeda terbanyak di dunia. Setiap jamnya, ada sekitar 50.000 sepeda yang melewati jalan favorit. Sedangkan di Inggris, satu dari empat orang telah memiliki sepeda. 800 juta sepeda yang ada di dunia ternyata lebih banyak dua kali lipat daripada jumlah mobil. Bukan hanya itu, produksi sepeda pun jauh lebih banyak tiga kali lipat daripada produksi mobil. Ya, sepeda telah menjadi moda transportasi yang paling efisien saat ini. Salah satu penelitian di Amerika menunjukkan bahwa perjalanan bersepeda satu mil telah membakar 35 kalori dimana berjalan kaki telah membakar 100 kalori dan mesin mobil telah membakar 1.860 kalori. Apabila semua pengendara kendaraan bermotor mengganti perjalanan mereka di bawah jarak tiga mil dengan bersepeda, ternyata mereka telah menghemat ratusan liter penggunaan bensin setiap tahunnya.
Inilah sebuah kenyataan betapa pentingnya sepeda, baik di masa kini maupun di masa yang akan datang. Sepeda bukanlah hanya sekadar alat transportasi semata, tetapi sepeda telah menjadi budaya dan berkaitan erat dengan kebutuhan manusia dilihat dari segala aspek. Jadi, mulailah beralih pada sepeda sebagai bagian dari kehidupan kita yang sangat berharga. Apa mau kita seperti warga Amerika yang menghabiskan berjam-jam kehidupannya di tengah kemacetan lalu lintas setiap tahunnya dan menghambur-hamburkan dua miliar galon bensin yang setara dengan $10-30 miliar?[]
sasapedahan bari olah raga 🙂
Salam Takzim
Kapan ya bisa nggowes bareng sama bang Aswi di Bandung atau di Jakarta nih
Salam Takzim Batavusqu
Setuju, Bang. Sepeda lebih hemat dan lebih sehat.
*jadi pengen beli sepeda*
jadi kangen naik sepeda….. dulu pas masih sekolah sering banget sepeda2an,,, tapi sekarang sepedanya uda dijual…padahal asyik lho maen sepeda… santai en sehat…
>> Lidya : Susah pasti!
>> Batavusqu : Salam takzim juga. Insya Allah kalau ada jodohnya, Mas, ^_^
>> dewifatma : Hayo beli-beli-beli!
>> aina : Jangan hanya sekadar kangen, Hayu atuh bersepedaan lagi….
masih sminggu sekali bang sepedahannya… 😀
Hmmm rasanya sudah lama sekali tak bersepeda..terakhir oktober 2010, sedangkan di Bintan nggak punya sepeda..jadi kesimpulannya harus beli neih rupanya 🙂 hehehe
Mohon bantuan doa nya dari kawan kawan semua untuk kesembuhan nanda Aisyah….cek di blog saya untuk postingan tentang nanda Aisyah
http://artyakinanthi.wordpress.com/2011/04/15/posting-luar-biasa-tentang-love-for-aisyah/
yaph, bersepedah lebih enak, dan sehat..
Pengen ngajak Sabila sepedaan, tapi sayang Sabila belum bisa naik sepeda. Hehehe…
sy ke kampus & ke kota sll naik sepeda…
kl jauh baru naik bis.. ^^
>> Mabruri Sirampog : Seminggu sekali juga alhamdulillah….
>> Mama Kinan : Iya, harus beli kayaknya ya. Masya Allah, amat sedih menyaksikan penderitaan Aisyah. Apa yang bisa saya lakukan? Mungkin memposting ulang beritanya di sini agar semakin menyebar.
>> Adi Nugroho : Insya Allah….
>> Abi Sabila : Beli boncengan aja, Mas. Jadi Sabila bisa turut merasakan nikmatnya bersepeda ^_^
>> yustha tt : Alhamdulillah. Semoga terus bersemangat!
Semoga saya bisa membeli sepeda juga 🙂
*menabung lagi*
Sekalian olahraga…
>> Kakaakin : Insya Allah tinggal diprioritaskan saja ^_^
>> Asop : Lha, iya toh!