Robert Litan, Sang Pemegang Rekor Nasional SPL

Venom-03

Robert Litan dengan prestasi dan hasil tangan dinginnya
(foto dari koleksi pribadi)

Bagi yang pernah mengikuti perkembangan kontes Audio Mobil, misalnya pada ajang Djarum Black Autoblackthrough (ABT), mungkin sudah mengenal dengan istilah Sound Pressure Level (SPL). Inilah salah satu kelas kompetisi yang diperlombakan dimana penilaiannya berdasarkan kerasnya dentuman audio car milik peserta. Dua peserta akan diadu dan yang dentumannya paling keras berhak maju ke babak selanjutnya, sedangkan yang kalah langsung gugur. Sebutan kerennya adalah SPL Battle 1 On 1, tujuannya untuk menguji kemampuan instalasi audio di dalam mobil dalam menghasilkan desibel (dB) terbesar.

SPL Battle ini mengacu pada regulasi yang ada di Amerika dan menggunakan alat pengukur Term Lab dengan kelengkapan mic sensor dan dual giant monitor display, juga software EMMA yang telah teruji keabsahannya di ajang serupa tingkat Eropa. Pemenang akan ditentukan berdasarkan pengukuran nilai dB tertinggi. Menurut Tante Wiki, desibel atau dB sendiri adalah satuan untuk mengukur intensitas suara. Satu desibel ekuivalen dengan sepersepuluh Bell. Huruf ‘B’ pada dB ditulis dengan huruf besar karena merupakan bagian dari nama penemunya, yaitu Bell atau Alexander Graham Bell (penemu telepon). Desibel juga merupakan sebuah unit logaritmis untuk mendeskripsikan suatu rasio. Rasio tersebut dapat berupa daya (power), tekanan suara (sound pressure), tegangan atau voltage, intensitas, atau hal-hal lainnya.

Tidak hanya kelas SPL, sebuah kontes Audio Mobil biasanya juga akan menampilkan kelas Sound Quality (SQ) dan Sound Quality Loud (SQL). SQL adalah penggabungan dari kualitas suara, SPL, dan kosmetik yang akan dikemas dengan desain/nuansa yang lebih menarik. Nah, salah satu peserta yang dianggap bersinar pada kelas SPL Battle 1 On 1 pada  ajang ABT 2011 di Kota Baru Parahyangan (9-10 Juli 2011) adalah Robert Litan. Robert yang menjadi bagian dari Team Venom Fighter dengan mobil Hyundai Atoz-nya berhasil mencatatkan rekor dB tertinggi, yaitu 154 dB pada kelas 7.5 juta dan 155,6 dB pada kelas 15 juta. Rekor tersebut juga menghantarkannya menjadi juara pertama di kelas yang bersangkutan.

Penampakan Castello Car Audio

Pada Rabu siang, dengan menggunakan sepeda Hottie kesayangan, saya pun menggowes menuju Tegal Lega. Tujuannya sudah jelas, yaitu Castello Car Audio (CCA) yang terletak di Jl. Moh. Toha 178 untuk menemui Robert Litan. Putra Manado yang hobi memancing dan bersepeda ini memang pemilik CCA. Saya harus bertemu dan mewawancarainya karena ini merupakan persyaratan mengikuti Kontes Paling Venomenal Tahun 2013. Sungguh beruntung, ternyata Robert adalah sosok yang bersahabat dan senang diajak berdiskusi, apalagi kami berdua sama-sama senang hobi bersepeda. Setelah menunggu beberapa saat sambil memperhatikan bengkelnya yang luas, saya akhirnya dapat bertemu dan bersalaman dengan Sang Pemegang Rekor Nasional SPL ini.

Robert bercerita bahwa ia sangat menyukai mobil sudah sejak lama. Berawal dari hobi dengan mobil pribadinya, hingga berkembang menjadi sebuah bisnis yang amat menjanjikan. Semuanya pun dimulai dari nol, dan di awal sebenarnya tidak terlalu fokus pada penjualan Car Audio System, tetapi lebih pada penjualan aksesoris mobil pada umumnya. Untuk penjualan audio car sendiri ada beberapa merek yang diambil, Venom sendiri mungkin hanya 5% saja dan itu pun ia coba selama 1 bulan. Akan tetapi ternyata pasar terbentuk sendiri hingga lambat laun penjualan Car Audio System-nya meningkat, khususnya merek Venom. Delapan tahun membuka CCA, kini Castello sudah amat dikenal dan dikategorikan sebagai Toko Venom. 90% produk yang dijualnya saat ini adalah Venom Audio.

Venom-01

Saya bersama Robert Litan, Sang Pemegang Rekor Nasional SPL

Pemilik Kijang Innova G tahun 2005 bernomor D 818 JL ini juga bercerita bahwa ada hubungannya antara mobil dan musik. Bicara soal musik tentu akan berbicara tentang selera. Dan selera tiap-tiap orang berbeda. Robert sendiri mengakui bahwa dirinya memang spesialis di bidang SPL, khususnya pada suara bass. Pilihannya itu kebetulan juga merupakan selera kawula muda, yaitu mereka yang gemar dengan lagu-lagu RnB atau katakanlah lagu-lagu dugem. Jadi, wajar saja kalau pasarnya memang berasal dari anak-anak muda dan itulah jodohnya. Di sini, dapat terlihat betapa Robert begitu sangat ahli dalam mengutak-atik Audio Mobil dan itu dibuktikannya dengan memecahkan rekornya sendiri sampai tiga kali. 155,6 dB di kelas 15 juta. Wow! Robert pun berkelakar, “Kalau saya turun di kontes audio SPL, peserta yang ikut justru sedikit. Kata panitia karena saya ikutan turun kontes.”

Ahli di bidang SPL tidak membuat pria berkacamata ini menjadi puas. Dia pun memberanikan diri untuk mencoba kelas SQ. Kabin Toyota Kijang Innova G miliknya jadi kelinci percobaannya. Dengan modal sistem speaker 2-way, Robert mencomot varian Venom VX6SII plus subwoofer VX10D dan power amplifier Venom VI80.4 dan V500.2. Dengan cutting frekuensi tweeter di 5 kHz, midbass di 80-300 Hz serta subwoofer di 50-63 Hz, dia pun berhasil menyabet gelar juara pertama di kontes Audio Mobil tingkat nasional. Fantastis!

Venom-02

Sebuah rekor nasional (foto dari Otomotifnet)

Robert memiliki tiga mobil yang sering dipakainya. Selain Innova, ada juga Mazda dan Honda Jazz. Semua mobil itu sudah dipakaikan Venom Audio. Hanya saja kalau tidak ada event, semuanya dilepas. Terkecuali yang ada di Jazz tidak dilepas karena audionya sudah terpasang dengan spek sampai 20 juta. Sayang banget, kan, kalau dilepas. Hanya saja saya tidak beruntung untuk dapat melihat mobil tersebut karena sedang digunakan untuk menjemput anaknya. Telah dijelaskan oleh Robert sebelumnya bahwa pasar Venom telah terbentuk sendiri. Venom pula yang telah membesarkan CCA dan dirinya sendiri hingga bisa meraih banyak prestasi di kelas SPL maupun SQ. Prestasinya itu juga dimulai dari nol, tidak sekadar ujug-ujug langsung jadi juara. Jika dihitung, mungkin sudah lebih dari 30 kali dirinya mengikuti kontes audio. Tahun 2008 adalah titik baliknya meraih prestasi, hingga setelah sering memenangkan kompetisi, dirinya pun memutuskan untuk gantung subwoofer (istilah pensiun di kontes audio) dan sejak 2011 Robert sudah resmi diminta menjadi juri.

Robert mengakui bahwa Venom Audio pun memiliki kekurangan. Semua Car Audio System seperti itu. Belum lagi kefanatikan beberapa orang akan merek tertentu, sehingga amat wajar kalau dalam memodifikasi audionya para pemilik mobil sering menggabungkan beberapa merek agar menghasilkan suara yang diidam-idamkannya. Robert memberi masukan kepada saya bagaimana memilih perangkat audio yang tepat. Yang terpenting adalah ketersediaan budget, yang disinkronkan dengan kebutuhannya. Kalau mau murah, harga 700 ribu pun sudah bisa mendapatkan perangkat audio yang lumayan. Di akhir wawancara, Robert memiliki mimpi bahwa semua mobil peserta kontes Audio Mobil menggunakan merek Venom. Hal ini bukan tanpa sebab, yaitu karena dirinya adalah distributor utama perangkat Venom Audio di Jawa Barat. Jadi, kalau semua pakai Venom tentu dirinya akan untung hehehe.

Sebagai penutup, Robert dengan bangga mengatakan bahwa momen Paling Venomenal dalam hidupnya adalah memecahkan rekor nasional sampai tiga kali. “Itu saya memecahkan rekor saya sendiri, lho.” Dan ia mengakui bahwa Venom adalah Audio Mobil Paling Venomenal.[]

Sumber Referensi:
1. Wawancara langsung dengan Robert Litan
2. Situs Blackxperience dot com
3. Situs Bosmobil dot com
4. Situs Wikipedia Indonesia
5. Situs Otomotifnet dot com
6. Situs Venomania dot com

5 thoughts on “Robert Litan, Sang Pemegang Rekor Nasional SPL

  1. Alamat lengkapnya dimana pak robert

    >> Jl. Moh. Toha Bandung. Kalau dari Tegallega, sebelum Pasar Kembar (sebelah kanan)

Leave a comment