Memahami Wasir, Ambeien, atau Hemoroid

Pada saat bangun pagi kemarin, sosok itu merasakan rasa pegal-pegal yang luar biasa. Sebelumnya memang rasa pegal itu sudah sempat mampir tetapi masih kadar yang apa adanya, alias tidak perlu dihiraukan. Padahal, sosok itu tidak melakukan olahraga yang berat seperti lari 100 km atau panjat tebing yang memang belum pernah dilakukannya. Bisa jadi hal itu dikarenakan aktivitas Sabtu dan Minggu kemarin yang luar biasa banyak. Apa pun bisa jadi alasan karena kerja otot itu dipicu oleh hal keseharian yang oleh kita sendiri kadang tidak disadari. Wallahu’alam.

Oleh karena rasa pegal yang lumayan mengganggu, sosok itu memutuskan untuk tidak masuk kerja. Jika dipaksakan, tentu akan memberikan rasa tidak nyaman. Namun, tidak masuk kerja tanpa alasan yang dibenarkan oleh peraturan perusahaan tentu tidak etis. Sosok itu pun akhirnya pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kesehatannya terutama hal yang disebabkan oleh cairan berwarna merah yang kadang keluar saat buang air besar (BAB), darah. Hal ini sudah berlangsung lebih dari sebulan. Perasaan nyeri tidak ada, tetapi tentu akan sangat mengganggu kalau ada darah yang sering keluar saat BAB. Jadilah sosok itu menanyakan hal itu pada dokter yang sedang bertugas di RS Muhammadiyah.

Dokter yang dituju adalah spesialis penyakit dalam. Setelah gejala-gejala dibeberkan apa adanya, pemeriksaan pun dilakukan. Stetoskop dimainkan di daerah dada dan belakang, juga pemeriksaan anus. Sang dokter pun tidak dapat memastikan apa penyakit yang diderita oleh sosok itu, tetapi dia sudah bisa menyimpulkan bahwa sosok itu kemungkinan terkena hemoroid internal. Hal itu dimungkinkan karena sosok itu mempunyai riwayat penyakit wasir atau ambeien.

Menurut situs Dokter Sehat, ambeien adalah pelebaran vena di dalam pleksus hemorroidalis yang tidak merupakan keadaan patologik. Ambeien merupakan pembengkakan submukosa pada lubang anus yang mengandung pleksus vena, arteri kecil, dan jaringan areola yang melebar. Secara anatomi ambeien bukanlah penyakit, melainkan perubahan fisiologis yang terjadi pada bantalan pembuluh darah di dubur, berupa pelebaran dan pembengkakan pembuluh darah dan jaringan sekitarnya. Fungsi bantalan ini sebagai klep/katup yang membantu otot-otot dubur menahan feses. Bila terjadi gangguan (bendungan) aliran darah maka pembuluh darah akan melebar dan membengkak, keadaan ini disebut ambeien.

Dahulu, sosok itu merasa malu dengan ambeiennya ini. Akan tetapi, kini tak perlu disembunyikan karena ambeien bisa mengenai siapa pun. Bahkan, kalau diabaikan begitu saja, ambeien akan menjadi penyakit yang berbahaya hingga harus dilakukan tindakan operasi. Ambeien dapat terjadi karena terlalu banyak duduk, diare menahun, perubahan hormonal pada masa kehamilan, faktor keturunan, hubungan seks yang tidak lazim (anogenital), penyakit yang membuat penderita sering mengejan (pembesaran prostat jinak ataupun kanker prostat, penyempitan saluran kemih, dan sering melahirkan anak), sembelit/konstipasi/obstipasi menahun, penekanan kembali aliran darah vena (kanker dubur, radang dubur, penyempitan dubur, kenaikan tekanan pembuluh darah di dalam rongga perut, sakit lever jenis sirosis/mengkerut), lemah jantung, dan limpa bengkak), dll.

Ambeien yang dialami sosok itu adalah termasuk jenis ambeien internal, yaitu pembengkakan terjadi dalam rektum sehingga tidak bisa dilihat atau diraba. Pembengkakan jenis ini tidak menimbulkan rasa sakit karena hanya ada sedikit syaraf di daerah rektum. Tanda yang dapat diketahui adalah pendarahan saat BAB. Masalahnya jadi tidak sederhana lagi bila ambeien internal ini membesar dan keluar ke bibir anus yang menyebabkan kesakitan. Sangat berbeda dengan ambeien eksternal yang menyerang anus sehingga menimbulkan rasa sakit, perih, dan gatal. Jika terdorong keluar oleh feses, ambeien ini dapat mengakibatkan penggumpalan (trombosis).

Beberapa gejala yang bisa ditengarai sebagai ambeien adalah:

  • Pendarahan dubur, darah yang keluar bisa berupa tetesan namun juga bisa mengalir deras, darah berwarna merah muda, penderita biasanya tidak merasa sakit.
  • Rasa mengganjal, setelah BAB ada sensasi rasa mengganjal, kondisi ini menciptakan kesan bahwa proses BAB belum berakhir sehingga seseorang mengejan lebih kuat. Akan tetapi tindakan ini justru membuat ambeien semakin parah.
  • Gatal, karena bagian yang terasa nyeri di dubur sulit dibersihkan. Virus akan sangat mudah menyebabkan infeksi kulit yang memicu rasa gatal.

Ambeien memiliki tingkat atau derajat keparahan, yaitu Derajat I (perdarahan merah segar tanpa rasa nyeri dan rasa gatal), Derajat II (perdarahan, menonjol, nyeri, dan reposisi spontan), Derajat III (perdarahan, mononjol, sangat nyeri, dan reposisi manual), dan Derajat IV (perdarahan, tonjolan tetap, nyeri terus menerus, dan tidak dapat reposisi). Ada dua macam pengobatan, yaitu tanpa operasi dan dengan cara operasi. Kedua macam cara ada keuntungan dan kerugiannya. Terapi sederhana dapat dilakukan dengan pencahar dan diet tinggi serat. Sedangkan terapi yang kompleks dapat dilakukan skleroterapi, ligasi dengan ikatan Barron, bedah krio/beku, dan hemorrhoidektomi.

Namun, dari kedua cara itu tentu lebih baik melakukan pencegahan. Cara yang bisa dilakukan adalah menjalankan pola hidup sehat; olahraga secara teratur; makan makanan berserat (sayur, buah, dan kacang-kacangan) serta kurangi konsumsi cabe dan makanan pedas; hindari terlalu banyak duduk atau nongkrong di wc/toilet; jangan merokok, minum minuman keras, dan narkoba; jangan melakukan aktivitas hubungan seks yang tidak wajar; minum air yang cukup (8 gelas sehari); jangan menahan kencing dan BAB; jangan suka menggosok dan menggaruk dubur berlebihan; jangan mengejan/ mengedan/ngeden berlebihan; duduk berendam pada air yang hangat; minum obat sesuai anjuran dokter; dan tidur yang cukup. Selamat menjalankan pola hidup sehat … ^_^[]

7 thoughts on “Memahami Wasir, Ambeien, atau Hemoroid

  1. wah…, makasih banyak neh infonya….
    dari beberapa tips pencegahan di atas, tampaknya minum 8 gelas sehari itu saya yang selaluuuu saja kurang…. sekali lg makasih ya Bang

    >> Sama2, yuk ah mulai membiasakan pola hidup sehat terutama minum air putih itu. Apalagi kalau kita bekerjanya duduk terus di depan komputer … ^_^

  2. Infonya berguna sekali nieh bang, dulu kayaknya pas habis lahiran kinan sempat kena juga…tapi alhamdulilah dah beres dan tuntas..
    ijin kasih linknya yah buat kawan penderita ambeien juga.

    >> Semoga Kinan gak sakit lagi ya, Teh. Silakan disebarkan demi kebaikan bersama ^_^

  3. banyak yang mengalami seperti mama kinan tuh bang, wanita pada saat melahirkan mengalami itu, waktu itu sempat lihat yang barengan melahirkan

    >> Iya, untuk itulah para ibu hamil harus memperhatikan dan concern dengan masalah ini dan jangan diabaikan … ^_^

  4. Duh…emang ya bang, anjuran banyak2 minum air putih bisa mencegah berbagai macam sakit..

    >> Memang itu konsep dasarnya, Neng. Yuk ah, biasakan minum air putih sebanyak-banyaknya …

  5. sayang bang…saya sudah tidak bisa makan sayuran berserat tinggi karena terkena penyakit asam urat. Sedangkan yang lainnya insya Allah bisa melakukan pencegahannya. Terima kasih atas info yang berharga ini…tetap sehat ya bang

    >> Bisa beralih ke buah-buahan, Mas, dan juga mengonsumsi air putih sebanyak-banyaknya. Pekerja yang sering duduk (seperti saya) membutuhkan hal itu semua ^_^

  6. sya juga setahun merasakan gatal di anus..dan itu sangat mengganggu apa rasa gatal di anus juga karena ambeyen?

    >> Sangat menyakitkan ya, Teh….

Leave a comment