Yuk, Makan Maicih Baso

Kreativitas perlu dipupuk
Dikembangkan dan terus dirawat

Kuliner-55

We Are Open,” ujar Ma Icih sambil tersenyum. Ya, Maicih Baso resmi melayani pelanggan tepat pada hari Sabtu kemarin, 11 Oktober 2014, di Jl. Sawunggaling No. 2 Bandung. Nini yang gemar nongkrong di dapur ini tampaknya tidak puas dengan hanya Keripik Maicih dan Warung Maicih saja, buktinya ia pun melebarkan sayap dengan merambah pada kuliner baso. Siapa yang tidak mengenal baso? Makanan tradisional berupa daging cincang yang dibentuk menjadi ‘bola’ ini sudah terkenal di seantero Nusantara. Ada banyak kuliner dengan bahan dasar baso yang sudah terkenal di Bandung. Tinggal sebut saja.

Sama halnya dengan menu Warung Maicih yang khas dengan level kepedasannya, Maicih Baso juga menyediakan level kepedasan berbeda. Memang ada Baso Maicih yang di dalamnya terdapat ‘rahasia pedas’ sebagai salah satu ciri khasnya, di sini level kepedasan ditentukan oleh sambal yang dijejer rapi di dekat kasir. Pada level 1 ada sambal tomat, pada level 2 ada sambal nanas, pada level 3 ada sambal tauco, pada level 4 ada sambal merah, pada level 5 ada sambal hejo, dan pada level 6 ada sambal baso. Pengunjung bisa menyicipinya langsung untuk menentukan tingkat levelnya. Selain Baso Maicih, juga ada menu spesial seperti Baso Halus, Baso Urat, Baso Keju, dan Baso Telor. Semua dijual dengan harga sama, yaitu Rp3.500 per butir, hanya Baso Halus saja yang Rp3.000 per butir. Minimal pembelian adalah tiga butir baso.

Kuliner-56

Selain baso yang dijual dengan sistem paket untuk memudahkan, juga ada Yamien Maicih (Rp22ribu) dengan tingkatan level tertentu dan Yamien Asin/Manis (Rp19ribu) . Serba gorengan juga ada kalau ingin menu yang berbeda, yaitu Siomay, Baso Goreng, dan Tahu Isi dengan harga Rp2.500 per butir. Terus ada Pangsit (Rp1.000) dan Mie/Soun (Rp1.500). Kalau mau menu yang agak berat, silakan pesan Mie Goreng, Mie Tek-tek, Nasi Goreng, atau Nasi Goreng Mawut dengan harga Rp22ribu. Sosok itu yang datang bersama Kakak Bibin dan Adik Anin tak sabar langsung ingin mencicipinya. Dua Paket 5 dan satu Paket 2 pun dipesan, bersama dengan Jus Alpukat, Sundae Oreo, dan Susu Strawberry sebagai penyegar tenggorokan.

Dann Julian, sahabat sosok itu yang mengundang, mengatakan kalau Maicih Baso ini merupakan usaha bersama antara Grup Maicih dengan Grup The Big Price Cut (TBPC). Sebuah kolaborasi yang unik antara Sang Raja FO dengan Raja Keripik Pedas. Klop dah! Hal ini menjadi lumrah saat melihat menu lainnya dimana terdapat tahu dan sosis yang merupakan ciri khas dari kuliner TBPC yang bisa ditemukan di Floating Market Lembang misalnya. Sebagai pelengkap teman makan baso, Maicih Baso juga menyediakan beragam minuman segar yang terdiri atas Special Drink, Mojito, Squash, Smoothies, Coffee, Mix Juice, Tea, Flavoured Milk, Milk, Soft Drink, Juice, Milk Shakes, Specialities, Flavoured Tea, dan Float. Semua harga minuman masih terjangkau dengan kisaran antara Rp4ribu — Rp20ribu.

Kuliner-57

Berkenaan dengan ‘opening ceremony‘ kemarin, Maicih Baso mencoba menampilkan beberapa ‘performance‘ seperti Matta, Vanya Shinta, dan Devy Konah. Sosok itu melihat beberapa anggota Matta tetapi tidak melihat mereka menunjukkan kebolehannya, mungkin sudah. Begitu pula dengan Devy Konah yang dikenal akan ‘Goyang Onta’-nya, dia tidak dapat menyaksikannya. Nah, hanya @vanyashinta yang bisa dinikmati alunan merdu suaranya saat itu. Bagi yang belum tahu, Vanya Pranashinta mulai dikenal saat berkolaborasi dengan Pay dan Irang menyanyikan lagu ‘Pas Kena Hatiku’ dan ‘Bad Boy Bad Girl’. Selain music performance, juga diselenggarakan Lomba Makan Baso Maicih atau lebih tepatnya Lomba Makan Yamien + Kuah dengan level paling pedasss. Hadiahnya memang menggiurkan berupa uang jutaan rupiah plus voucher dengan hanya mendaftar Rp15ribu, tetapi sensasi memakan makanan pedas tentu harus diperhitungkan masak-masak kalau tidak ingin bolak-balik ke kamar mandi.

Yang pasti, ada pilihan lain saat ingin berwisata kuliner di Bandung. Sosok itu sendiri berbahagia bersama kedua putrinya, selain dapat bertemu dengan Dann Julian bisa bernostalgia dengan Teh Dey, Kang Fikri, Fauzan, Fitri Rosdiani, dan juga Fajar Muchtar. Setengah hari itu penuh dengan obrolan asyik, termasuk beberapa rencana mendatang untuk #BloggerBDG. Sosok itu juga terpilih mewakili para blogger untuk unjuk kebolehan meniup balon sampai pecah meski hanya Juara 2. Cukuplah voucher nasi goreng gratis sebagai penggantinya. Begitu pula saat para #BloggerBDG dipaksa untuk mengikuti Lomba Makan Baso Maicih yang ternyata … memang pedasss bangetsss. Hepi-hepi saja dan tidak satu pun yang menang karena pemenang diborong oleh kru Radio Cosmo yang didaulat sebagai EO acara. Asyik banget! Mungkin Anda mau mencoba?

Kuliner-58

Yuk, Makan Maicih Baso
Jl. Sawunggaling No. 2
Telp. (022) 4213739
Buka 10.00-22.00 (Weekdays) dan 10.00-24.00 (Weekend)

7 thoughts on “Yuk, Makan Maicih Baso

  1. jadi pengen ngerasain, bang. meskipun saya sendiri nggak betah pedes sih 🙂

    >> Kalau cuma ngerasain gak papa, dong. Saya juga gak terlalu suka pedesss…

Leave a comment