Biketography = Bersepeda dan Berfoto

Alhamdulillah dapat kabar gembira, yaitu dimuatnya foto sosok itu di Koran PR pada hari minggu kemarin (19/1). Bagaimana tidak, hanya dengan modal hape Soner K530i ternyata fotonya terpilih bersama tiga foto lainnya yang rata-rata menggunakan kamera ‘beneran’. Artinya, konsep foto kitalah yang menentukan dan bukan karena alatnya. Yuk, ah, terus menghasilkan foto yang baik dan enak dinikmati. Berikut hasil laporan Kang Irwan yang juga dimuat di media dan tanggal yang sama.

Sepeda-04

Continue reading “Biketography = Bersepeda dan Berfoto”

Taman Dago dan Taman Jomblo

Selasa yang cerah, apalagi pas tanggal merah. Siapa yang tidak suka dengan hari libur, khususnya bagi yang suka bersepeda, dan gatel ingin menggowes pada tanggal merah? Dan inilah yang terjadi kemudian di Taman Cikapayang atau yang dikenal dengan Taman Dago karena tulisan besar D-A-G-O. Para pesepeda berkumpul di sana. Sebagian memang kumpul secara rutin–sebagai titik temu–yang kemudian dilanjutkan untuk gowes bareng ke Bandung Utara, namun sebagian lain memang diniatkan untuk berkumpul di sana sambil menunggu instruksi. Ya, memang hari ini ada acara Biketography yang digagas oleh Back To Boseh (B2B) Pikiran Rakyat (PR).

Biketography adalah istilah untuk para pesepeda alias goweser yang juga hobi fotografi. Mungkin ada banyak fotografer yang sudah terbiasa mendokumentasikan perjalanannya, tetapi tidak banyak pesepeda yang mau mendokumentasikan perjalanannya dengan baik. Kalaupun ada, mayoritas masih sebatas narsisme belaka dan melupakan unsur estetika ilmu fotografi. Untuk itulah acara Biketography diadakan, apalagi ada tim B2B PR yang sudah terbiasa dan bahkan amat dikenal di kalangan fotografer sebagai tukang poto yang andal. Ya, dialah Dudi Sugandi, fotografer PR yang sering diundang menjadi juri lomba foto. Bahkan belum lama ini buku fotografinya yang kedua tentang Ridwan Kamil dan Bandung sudah terbit. Sayang kalau dilewatkan begitu saja.

Continue reading “Taman Dago dan Taman Jomblo”