
“Lack of activity destroys the good condition of every human being, while movement and methodical physical exercise save it and preserve it.” ~Plato
Sosok itu sangat suka bersepeda. Kawan-kawannya sudah mafhum akan hal itu. Tak perlu dipertanyakan lagi. Setiap hari bersepeda, sebagai transportasi untuk beraktivitas. Dan kalau sempat, Sabtu-Minggu juga bersepeda. Membuang keringat agar badan menjadi lebih segar. Seperti tadi malam. Menghadiri Sarasehan B2W se-Jabar sekaligus night riding keliling kota dan berfoto-foto di depan New Majestic serta Gedung Merdeka. Bersama kawan-kawan pesepeda tentunya.
Bersepeda adalah aktivitas mudah dan tidak terlalu berbahaya yang dapat meningkatkan kesehatan individual secara keseluruhan. Aktivitas ini dapat mengurangi beberapa resiko masalah kesehatan, misalnya penyakit jantung dan kanker. Bersepeda tidak hanya untuk berolahraga, tapi juga dapat dilakukan sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari seperti bersekolah atau bekerja.
Salah satu penelitian (L. Andersen, 2000) menyebutkan bahwa pekerja yang bersepeda (bike to work) dapat menurunkan laju sampai 39% semua penyakit penyebab kematian. Bersepeda selama 30 menit setiap hari selama seminggu, ditambah dengan menjaga makanan dengan baik, dapat mengurangi berat badan jauh lebih baik dibandingkan dengan tiga kali aerobik selama seminggu (RE Andersen, 1999). Bersepeda juga memberikan efek positif pada kesehatan mental seperti tidak mudah stres dan lebih percaya diri (H. Boyd, 1998).
Continue reading “Bersepeda: Mari Bergerak” →