Bersepeda dari Banda Aceh ke Tapak Tuan

Satu hari persiapan dan empat hari perjalanan mendokumentasikan para peserta Tour de Sabang-Jakarta 3000K telah dilewati. Pada saat berangkat dari Bandung, hanya satu orang saja dikenalnya, yaitu Mas Anjar yang juga seorang blogger. Berada di tempat asing selalu menjadi tantangan bagi sosok itu agar dirinya menjadi tidak terasing. Targetnya sederhana, yaitu menciptakan persahabatan dan kebahagiaan di kampung halaman berikutnya. Tidak lagi ada istilah ‘asing’ karena inilah Indonesia. Selama masa itulah dia juga menjadi akrab dengan semua tim: Panitia Inti dari Jakarta, Panitia Lokal, dan tentu saja Peserta Pesepeda dari Jakarta, Malang, Makassar, dan Aceh.

Baca dulu rute pertama:
Tour de Sabang-Jakarta 3000k

Continue reading “Bersepeda dari Banda Aceh ke Tapak Tuan”

Bersepeda Bugarkan Jantung

Pengguna sepeda untuk berbagai kegiatan, terutama menuju tempat kerja, telah semakin banyak di sekitar perkotaan. Mereka bukanlah orang tak punya, justru sebagian dari mereka adalah para pengusaha muda. Jadi, mereka pun sebenarnya memiliki sepeda motor dan bahkan mobil di rumahnya. Tapi mengapa bersepeda?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), salah satu badan PBB yang bergerak di bidang kesehatan menyebutkan, bersepeda merupakan aktivitas fisik yang murah dan cocok untuk menjaga kesehatan yang bisa dilakukan untuk tujuan kerja, sekolah, dan lainnya. Bahkan studi di Denmark pada tahun 2000 pun mengungkapkan, kegiatan bersepeda ke kantor bisa menurunkan angka kematian sampai 40 persen! Tidak usah diragukan juga kalau sepeda pun telah menjadi salah satu cabang olahraga yang terus dipertandingkan hingga ke tingkat dunia.

Continue reading “Bersepeda Bugarkan Jantung”

Ngaboseh di IDR 2014

Sosok itu tidak pernah menyangka bahwa pada hari Sabtu itu (30/8) harus beristirahat di empat masjid yang berbeda hanya dalam satu trip ngaboseh dari Cianjur menuju Bandung. Pertama di Masjid Besar Darussalam, kedua di Masjid Muhammadiyah Rajamandala, ketiga di Mushala SPBU Cipatat, dan yang keempat di Masjid Cibabat, Cimahi. Makna istirahat ini adalah makna yang sebenarnya karena saya saat itu benar-benar harus tidur untuk memulihkan stamina yang memang sudah ngedrop.

Ada dua alasan utama mengapa harus memaksakan diri tidur sementara dia pernah melakukan trip yang sama dari Jakarta ke Bandung dan tidak sampai seperti itu. Satu, sosok itu bersepeda seorang diri. Dua, sebelumnya dia telah menempuh perjalanan 17 jam nonstop. Ya, perjalanan ngaboseh yang melelahkan meski dalam jarak yang tidak terlalu jauh dalam dunia persepedaan. Sangat melelahkan karena selama 17 jam itu dia harus mengayuh dengan kecepatan seorang pelari normal, yaitu hanya 5-7 km/jam. Sebuah trip yang pernah dilakukannya saat menjadi Pesepeda Marshal dalam rangka Long Run for Leukemia pada 13-15 Juni 2014 (PR, 6/7/2014).

Continue reading “Ngaboseh di IDR 2014”

Yuk, Kembali ke Alam

Sehebat apapun manusia pada akhirnya akan kembali ke asal. Sehebat apapun teknologi yang diciptakan manusia pada akhirnya tidak akan memuaskan semua keegoisannya. Dari tanah, lahir, hidup, berkehidupan, bersosialisasi, lalu mati, kembali ke tanah. Manusia pada akhirnya mentanah. Tidak ada yang abadi. Lalu ini maksudnya apa?

Alam ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Semuanya. Udara, air, tanah, dan yang ada di dalamnya. Udara, ini gratis karena itu bersyukurlah. Sosok itu pernah membeli oksigen untuk sang mertua, harus muter-muter mencarinya karena belum terlalu hapal di mana yang jual oksigen. Akhirnya ketemu di CBR jalan Bubat atau di jalan Cipaera. Untuk tabung 2kg harganya Rp50ribu, kalau yang 1kg harganya Rp40ribu. Untuk yang 2kg, kalau dipakai pada angka 5 secara terus menerus akan habis selama 5 jam. Sila hitung sendiri kebutuhan oksigen setiap harinya. Mahal, kan?

Continue reading “Yuk, Kembali ke Alam”

Ngaboseh dari Katulampa ke Bandung

Sebuah perjalanan 40 orang selama 20 jam
sejauh 150 km yang menghabiskan 5 liter air
dengan cuaca yang tidak bersahabat,
menembus kabut yang amat tebal dan hujan lebat

Ini kisah kedua dari postingan pertama, yaitu Ngaboseh ke Bendungan Katulampa. Perlu diketahui bahwa Bendungan Katulampa amat penting keberadaannya bagi Jakarta. Bendungan ini dibangun sebagai alat pemantau tinggi muka air dimana aliran sungai ini akan diteruskan ke Kali Ciliwung di Jakarta. Jadi, kalau permukaan air di bendungan ini tinggi, sudah dapat dipastikan kalau permukaan air di Ciliwung pun akan tinggi. Dari sini ke perjalanan selanjutnya sudah mulai menantang, apalagi pas menyeberang bendungan. Perlu adrenalin lebih karena harus melewati jalur menanjak yang meski pendek tapi menguras banyak tenaga. Motor saja harus mengambil ancang-ancang agar tidak terhenti di tengah jalan.

Continue reading “Ngaboseh dari Katulampa ke Bandung”

Ngaboseh ke Bendungan Katulampa

Sebuah perjalanan 40 orang selama 20 jam
sejauh 150 km yang menghabiskan 5 liter air
dengan cuaca yang tidak bersahabat,
menembus kabut yang amat tebal dan hujan lebat

Semua berawal dari acara National Geographic Indonesia di Kuningan City (25/1) dimana sosok itu bertemu dengan Pak Didi Kaspi Kasim (Editor In Chief). Dia diberitahu oleh beliau bahwa ada acara Tour de Paris Van Java pada hari Jumat (31/1) yang diadakan oleh Rangers (B2W Tangerang). Dari situlah dia langsung melakukan kontak dengan panitia melalui email dan mendaftar. Sepeda MTB yang kebetulan sudah dibawanya ke Jakarta sengaja ditinggal untuk nantinya dipakai ngaboseh bareng Rangers nanti.

Continue reading “Ngaboseh ke Bendungan Katulampa”

Cyclepedia: All About Sepeda

Sepeda-07Dua tahun sudah sosok itu terlibat di rubrik Back To Boseh yang ada di Koran PR (Pikiran Rakyat). Di sana ada juga OT (Om Tiyo), Bro Gustar, dan Kang Irwan, plus wartawan aseli PR seperti Kang Deni dan Kang Dudi. Dari 6 (enam) orang ini rubrik yang membahas dunia sepeda di Jawa Barat pun hadir setiap hari Minggu. Awalnya mereka semua yang berjibaku mengisi konten, tetapi harapan ke depannya banyak pesepeda yang mau menuliskan petualangan atau pengalaman mereka saat bersepeda. Jadi, bagi kamu atau siapa pun yang punya pengalaman bersepeda coba saja mengirimkan tulisan atau foto ke Back To Boseh. Bukan hanya honor yang didapat, tapi juga jersey keren, lho. Gimana caranya? Nanti akan sosok itu bahas di SINI.

Continue reading “Cyclepedia: All About Sepeda”

Biketography = Bersepeda dan Berfoto

Alhamdulillah dapat kabar gembira, yaitu dimuatnya foto sosok itu di Koran PR pada hari minggu kemarin (19/1). Bagaimana tidak, hanya dengan modal hape Soner K530i ternyata fotonya terpilih bersama tiga foto lainnya yang rata-rata menggunakan kamera ‘beneran’. Artinya, konsep foto kitalah yang menentukan dan bukan karena alatnya. Yuk, ah, terus menghasilkan foto yang baik dan enak dinikmati. Berikut hasil laporan Kang Irwan yang juga dimuat di media dan tanggal yang sama.

Sepeda-04

Continue reading “Biketography = Bersepeda dan Berfoto”