Menuju Indonesia Bersepeda

Sepoi angin dan burung nan riang
Barisan gigi nan rapi dan mata nan hangat
Manusia mencoba berbaur dalam keharmonisan
Kesempurnaan hidup adalah tujuannya

Cantik adalah dambaan setiap perempuan, meski pada dasarnya semua perempuan itu sudah dilahirkan cantik. Ya, Sang Maha adalah Maha Sempurna. Kesempurnaan hakiki yang tidak perlu lagi diragukan. Tidak perlu lagi dipertanyakan. Paling tidak, percayalah bahwa setiap perempuan itu cantik bagi orangtua dan pasangannya. Atau bagi pengagum rahasia yang belum diketahui keberadaannya. Namun manusia adalah gudangnya ketidakpuasan. Meski ada hati yang selalu menjaga manusia setiap saat, mereka dikaruniai nafsu yang sering tidak bisa dibelenggu. Mereka selalu ingin lebih, selalu ingin diperhatikan. Selalu ingin memenuhi mangkuknya yang sebetulnya sudah penuh.

Ummi menarik nafas sejenak di depan rumahnya. Subuh baru saja beranjak. Langit masih gelap, tetapi ufuknya sudah menampakkan kemerahan yang makin merona. Pagi telah tiba. “Dan semoga saja pagi ini juga cantik,” bisiknya tersenyum. Kecantikan alam yang coba dipadupadankan dengan kecantikan hidupnya. Cantik adalah dambaan setiap perempuan, begitu pula bagi ibu dari dua anak itu. Berbagai cara ditempuh agar dirinya tetap terlihat cantik setiap hari, salah satunya adalah dengan aktivitas bersepeda. Aktivitas berkeringat sebagai penyeimbang hidup. Itulah yang dipahaminya sebagai seorang perawat dan juga pegiat sepeda sejak tujuh tahun lalu.

Continue reading “Menuju Indonesia Bersepeda”

Bersepeda Bugarkan Jantung

Pengguna sepeda untuk berbagai kegiatan, terutama menuju tempat kerja, telah semakin banyak di sekitar perkotaan. Mereka bukanlah orang tak punya, justru sebagian dari mereka adalah para pengusaha muda. Jadi, mereka pun sebenarnya memiliki sepeda motor dan bahkan mobil di rumahnya. Tapi mengapa bersepeda?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), salah satu badan PBB yang bergerak di bidang kesehatan menyebutkan, bersepeda merupakan aktivitas fisik yang murah dan cocok untuk menjaga kesehatan yang bisa dilakukan untuk tujuan kerja, sekolah, dan lainnya. Bahkan studi di Denmark pada tahun 2000 pun mengungkapkan, kegiatan bersepeda ke kantor bisa menurunkan angka kematian sampai 40 persen! Tidak usah diragukan juga kalau sepeda pun telah menjadi salah satu cabang olahraga yang terus dipertandingkan hingga ke tingkat dunia.

Continue reading “Bersepeda Bugarkan Jantung”

Menjadi “Marshal” Pelari Bandung-Jakarta

Bersepeda jarak jauh mungkin sudah umum, apalagi sekarang. Sudah banyak para pesepeda yang melakukannya, baik sendirian atau berkelompok bersama komunitas. Jaraknya bukan lagi di dalam kota, tetapi sudah antarkota, antarprovinsi, antarpulau, bahkan antarnegara. Akan tetapi, bagaimana kalau touring kali ini adalah menemani para pelari dari Bandung ke Jakarta? Bersepeda jarak jauh dengan kecepatan antara 5-7 km/jam?

Itulah yang sosok itu lakukan bersama empat pesepeda lainnya selama 13-15 Juni 2014 kemarin. Ada 8 (delapan) pelari yang harus mereka kawal dari Bandung. Jumlah ini berkurang dan bertambah di sepanjang perjalanan tergantung kekuatan kaki masing-masing. Yang menjadi pertanyaan, apakah yang mereka lakukan itu hanya demi prestise semata? Tidak. Semuanya bermula saat salah seorang sahabat mereka meninggal dunia karena penyakit leukemia. Mereka pun mencari tahu dan akhirnya bertemu dengan Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI).

Continue reading “Menjadi “Marshal” Pelari Bandung-Jakarta”

Jersey Back To Boseh

Sepeda-09

Sebelumnya sudah pernah dibahas di SINI bahwa dengan menulis pengalaman bersepeda dan dikirim ke rubrik Back To Boseh Pikiran Rakyat, bukan hanya mendapatkan kebanggaan karena tulisannya dimuat, tetapi juga honor dan jersey keren. Wow, benarkah? Tentu saja benar. Apalagi kalau ditambah dengan FOTO yang oke punya. Berikut persyaratannya.

Continue reading “Jersey Back To Boseh”

Cyclepedia: All About Sepeda

Sepeda-07Dua tahun sudah sosok itu terlibat di rubrik Back To Boseh yang ada di Koran PR (Pikiran Rakyat). Di sana ada juga OT (Om Tiyo), Bro Gustar, dan Kang Irwan, plus wartawan aseli PR seperti Kang Deni dan Kang Dudi. Dari 6 (enam) orang ini rubrik yang membahas dunia sepeda di Jawa Barat pun hadir setiap hari Minggu. Awalnya mereka semua yang berjibaku mengisi konten, tetapi harapan ke depannya banyak pesepeda yang mau menuliskan petualangan atau pengalaman mereka saat bersepeda. Jadi, bagi kamu atau siapa pun yang punya pengalaman bersepeda coba saja mengirimkan tulisan atau foto ke Back To Boseh. Bukan hanya honor yang didapat, tapi juga jersey keren, lho. Gimana caranya? Nanti akan sosok itu bahas di SINI.

Continue reading “Cyclepedia: All About Sepeda”

Biketography = Bersepeda dan Berfoto

Alhamdulillah dapat kabar gembira, yaitu dimuatnya foto sosok itu di Koran PR pada hari minggu kemarin (19/1). Bagaimana tidak, hanya dengan modal hape Soner K530i ternyata fotonya terpilih bersama tiga foto lainnya yang rata-rata menggunakan kamera ‘beneran’. Artinya, konsep foto kitalah yang menentukan dan bukan karena alatnya. Yuk, ah, terus menghasilkan foto yang baik dan enak dinikmati. Berikut hasil laporan Kang Irwan yang juga dimuat di media dan tanggal yang sama.

Sepeda-04

Continue reading “Biketography = Bersepeda dan Berfoto”