Tegang. Hanya terdengar napas sendiri yang memburu. Pandangan dari kacamata google layaknya seorang sniper yang mengintai buruan. Gerakan sedikit saja membuat sosok itu menjadi waspada dan langsung mengarahkan targetannya. Jika tepat, satu peluru terlepas saat telunjuknya memicu senapan. Jika tidak, sosok itu mencari posisi agar bisa melepaskan pelurunya pada target. Berlari, berguling, berlindung di balik pohon, atau merangkak perlahan agar tidak menjadi sasaran terus dilakukan dengan cepat. Tanpa dinyana, satu peluru menghujam tangannya yang tersembunyi. Dorrr!
Rafting Adventure bareng DEWA SEO ~ Selepas arung jeram di Sungai Palayangan Bandung yang melelahkan lalu disuguhi pemandangan Perkebunan Teh Gambung, rombongan pun memasuki kawasan Group House Cileunca. Nah, inilah tempat penginapan yang cocok untuk rombongan besar. Wajar kalau namanya adalah group house. Konsepnya sendiri mirip dengan barak, hanya bedanya kalau barak berupa tenda. Paling sedikit satu ruangan dapat memuat hingga 20 orang, sedangkan paling banyak dapat memuat hingga 50 orang. Ada banyak tempat tidur yang diatur berderet, kasur busa, dan tentu saja selimut karena malam dan pagi hari dijamin dingin banget alias tiis pisan. Selain ruangan tidur, ada juga beberapa kamar mandi tepat di samping ‘barak’. Ssst, ada air panasnya juga, lho, khususnya bagi mereka yang tidak kuat dengan dinginnya air. Ruang makan juga dibuat terpisah. Dan yang membuat mata segar adalah pemandangan taman tropis dengan latar Situ Cileunca yang indah. Apalagi di sore hari, kabut merayap turun dan bikin ‘nyesss’ di kulit, bikin suasana sekitar semakin mistis. Wow!