Kiaracondong: Kampung Wisata Quran

Siapa yang mengira jika sosok itu pada akhirnya pernah menyejarah dan menjadi bagian dari keluarga Syaamil. Perjalanannya pun unik, dimulai dari seorang penulis, melamar menjadi editor, dan diterima sebagai desain grafis spesialis layout. Dia belajar dari nol, me-layout buku-buku umum dan lanjut ke buku-buku keagamaan yang bertaburan tulisan Arab.

Dari hanya sekadar me-layout menggunakan software CorelDraw, akhirnya berkembang mampu menguasai Adobe InDesign (termasuk versi ME atau Middle East). Istirahat sejenak di luar Syaamil selama dua tahun, dia kembali lagi masuk ke Syaamil dan langsung bertanggung jawab me-layout produk Al-Quran. Seperti tampak biasa saja, tetapi ternyata beda banget dan terasa sekali di hati.

Banner_045

Syaamil terus berkembang menjadi Syaamil Group. Produknya adalah Syaamil Al-Quran yang makin dikenal oleh masyarakat luas. Sosok itu mengakui bahwa janji Allah itu nyata. “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Quran, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.” Janji yang tertera pada QS Al-Hijr (15) ayat 9 itu memang benar.

Dari pengalamannya, tanpa disadari dirinya makin begitu menjaga adab keseharian sejak masuk ke dalam redaksi Al-Quran. Rajin Dhuha, rajin menjaga air wudhu, rajin shalat fardhu di masjid, rajin ikut kajian, dan seterusnya. Begitu hati-hati dalam me-layout, mengedit terjemahan, dan seterusnya. Pernah dirinya terjun ke percetakannya langsung, memeriksa khat dengan teliti.

Percetakan Al-Quran

Meski ada titik karena tinta yang menetes, bisa mengubah huruf ‘ta’ jadi ‘tsa’ atau huruf ‘ha’ jadi ‘kha’, maka prosesnya ditelusuri lagi dari awal. Di mana salahnya. Produk dianggap gagal dan harus dimulai dari awal kesalahan. Gak heran kalau orang yang bekerja di bagian produksinya (yang berhubungan dengan mesin) juga dilibatkan hatinya dengan semua ibadah.

Menjaga wudhunya, menjaga shalat fardhunya di masjid, mengikuti kajian, dan begitu seterusnya. Begitulah Allah membuktikan janji-Nya bahwa Al-Quran memang benar-benar dijaga. Ada saja kesalahan yang meski kecil tetapi bisa kelihatan. Berbeda dengan buku-buku umum, meski sudah detail memeriksanya, selalu saja ada kata-kata ‘typo‘ yang lolos begitu saja.

Paling tidak, itulah yang disaksikan oleh Bpk. Yana Mulyana (Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung), Ibu Rina Dewiyanti (Camat Kiaracondong), dan jajarannya saat berkunjung ke percetakan Al-Quran terbesar se-Indonesia di Babakan Sari, Kiaracondong. Mereka jadi mengetahui bagaimana proses pembuatan Al-Quran dari awal hingga akhir.

Mang Yana, Wakil Walikota Bandung

Baca juga:

Banner_046

Tidak hanya itu, di sana Pemerintah Kota Bandung meluncurkan Kampung Wisata Quran di Kecamatan Kiaracondong. Tujuannya diselaraskan dengan program Bandung sebagai Kota Wisata Halal agar mampu menarik wisatawan yang ingin mengetahui proses pembuatan Al-Quran serta membantu menumbuhkan kecintaan warga sekitar terhadap Al-Quran.

Kampung Wisata Quran ini adalah hasil kolaborasi Pemkot Bandung dengan Syaamil Quran dan Sygma Group demi mewujudkan visi Kota Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera, dan Agamis. Kecamatan Kiaracondong juga meluncurkan program Lingkungan Cinta Al-Quran, Kampung Bebas Buta Huruf Al-Quran, dan Hafiz Quran di setiap kelurahan.

Jelas ke depannya, kampung wisata ini akan identik dengan destinasi religi dan pusat pembinaan generasi Qurani. Yana berharap bahwa pengembangan kreativitas tetap berpijak pada pelestarian sistem hubungan sosial berbasis kearifan lokal. Bahwa pengembangan tempat wisata bukan hanya di alam saja, tetapi juga adanya lokasi yang bisa mengedukasi.

Kampung Wisata Quran

Selain berwisata dan belajar bagaimana proses pembuatan Al-Quran, para wisatawan juga bisa belajar membaca Al-Quran. Menurut Bpk. Riza Zacharias (Chairman Syaamil Group), tujuan utama wisata ini adalah membebaskan warga dari buta huruf Al-Quran. Mereka sudah membina warga, khususnya bapak-bapak di atas 40 tahun, untuk dapat membaca Al-Quran.

Kampung Wisata Quran adalah hasil dari kolaborasi pemerintah, pengusaha, dan masyarakat. Keterlibatan masyarakat tidak hanya sebagai peserta tetapi juga pengadaan pengajar yang diambli dari DKM Masjid. Saat ini paket wisata sudah terjadwal setiap Rabu dan Kamis (pagi, siang, dan sore). Tidak hanya Kampung Wisata Quran, konsep wisata di Kecamatan Kiaracondong juga akan menghadirkan kampung wisata keramik, dan kampung wisata toleransi.

Kampung Wisata Quran
Jl. Babakan Sari I No. 71
Kiaracondong, Bandung
Telp. (022) 7208298

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s