Rombak Pendidikan Indonesia Sekarang Juga

Hari yang cerah. Sosok itu mengayuh pedal tidak terlalu ngotot, toh mentari masih bermalas-malasan. Jalanan pun masih belum terlalu padat meski tidak bisa dibilang sepi. Pukul enam kurang sedikit tadi berangkat dari Kelapa Gading. Sempat berkenalan dengan pesepeda lain di depan Taman Suropati yang ternyata berasal dari B2W Bekasi. Ngobrol singkat tentang jalur sepeda yang baru dibuat di jalan Diponegoro, akhirnya mereka berdua berpisah tepat sebelum Bundaran HI. Sosok itu pun masih sempat bernarsis ria tak jauh dari sana, tepat saat jalan menanjak di Stasiun Sudirman. Tak lama, dia berhasil memasukkan sepedanya untuk parkir di basement Gedung Sampoerna Strategic Square (S3).

Blogger-23

Sebuah gedung yang artistik dan indah. Dengan patung romawi di halaman samping yang entah lagi apa, hingga atap lobby yang begitu mirip dengan Sekolah Sihir Hogwarts-nya di film Harry Potter. Gedung S3 ini memang dibangun dengan konsep arts dan green. Taman dan kesenian. Di lobby juga ada petani yang ‘nyempil’ di dekat air mancur. Semoga bukan simbol bahwa yang kecil harus disembunyikan, sedangkan patung orang berpikir diletakkan di tengah-tengah lobby, berhadapan dengan pohon natal raksasa. Ah, sudah berada di penghujung tahun. Akhirnya sosok itu menunggu di pendopo, di luar lobby sebelah kanan. Pendopo ini juga ternyata menjadi area merokok. Sangat mengganggu.

Tak berapa lama bermunculan para blogger yang diundang secara eksklusif oleh Putera Sampoerna Foundation (PSF) ke acara PSF Media & Bloggers Getaway (#PSFGetaway). Alhamdulillah ada 5 (lima) #BloggerBDG yang akan hadir. Selain sosok itu, ada juga Sandra, Nchie, Mbak Alaika, dan Erry. Sudah lama tidak berjumpa dengan mereka. Pukul delapan mayoritas undangan sudah berkumpul, termasuk Mbak Kristin (panitia). Undangan diminta untuk registrasi di samping Gedung S3, dan perjalanan pun dimulai dengan menggunakan bus kecil ke arah Bogor. Tujuannya adalah The Highland Park Resort yang berada di daerah Ciapus. Butuh waktu dua jam lebih untuk sampai ke sana. Menyenangkan hati saat menghadapi petualangan baru di tempat nyaman, yang langsung berhadapan dengan Gunung Salak. Setelah jamuan makan siang dilanjut check-in ke kamar masing-masing, para undangan pun diminta hadir di salah satu ‘tenda’ yang disulap menjadi ‘meeting room‘ untuk mengikuti acara talkshow.

Blogger-24

APA KABAR SDM INDONESIA?

Generasi muda memegang peranan penting dalam kemajuan perekonomian sebuah negara. Kata PBB, 1.8 miliar pemuda berpotensi menjadi generasi pembentuk dan pemimpin masa depan yang memberikan perubahan terhadap dunia. Indonesia pun dituntut untuk melakukan investasi yang lebih memberdayakan sumber daya generasi muda. Ini demi mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial masa depan. Investasinya seperti apa? Tentu saja membekali generasi muda dengan pendidikan berkualitas tinggi yang relevan. SDM berpendidikan dan memiliki keahlian yang memadai merupakan hal krusial untuk ekonomi berbasis inovasi. Ingat loh akan zona persaingan bebas alias Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 yang sudah di depan mata.

Namun kenyatatan berkata lain. Ainun Chomsun, Pemerhati Pendidikan dan salah satu pendiri Akademi Berbagi (Akber), mengatakan ada dua hal yang bertolak belakang, yaitu pada saat HRD kesulitan mencari karyawan baru ternyata masih banyak lulusan sarjana yang kesulitan mencari kerja. Ini fakta bahwa dunia pendidikan tidak terlalu nyambung dengan dunia karya. Salah satu penyebabnya adalah sistem pendidikan yang belum merata. Ada ‘talent gap‘ bahwa tampak jelas bentuk kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja terampil di Indonesia. Lalu adanya budaya perilaku yang mengarah pada dunia digital. Anak-anak semakin pintar menggunakan semua teknologi saat ini, tetapi mayoritas sebenarnya belum siap. Game-game yang sering dimainkan oleh anak-anak selalu bertujuan instan. Bagaimana membangun negara dalam waktu beberapa hari atau bagaimana mengalahkan musuh dengan cara yang licik. Tidak banyak game yang mengajarkan anak-anak untuk berproses. Ainun kemudian menegaskan bahwa masalah pendidikan itu terjadi pada dua hal, kurikulum dan guru. “Sudah waktunya Indonesia harus mengambil keberanian merancang ulang sistem pendidikan, mengubahnya menjadi mesin penggerak pembangunan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas SDM.”

Blogger-26

Nenny Soemawinata, Managing Director PSF, mencoba menawarkan solusi dengan adanya Sampoerna School System. Pendidikan berstandar internasional berbasis STEM (science, technology, engineering, math) ini katanya dapat membentuk karakter siswa untuk biasa memecahkan masalah dan mengasah pemikiran kritis, serta membentuk keuletan dan ketekunan siswa. Wow! STEM merupakan gabungan antara sistem pendidikan di luar negeri dengan sistem pendidikan di Indonesia yang sudah terbukti baik. Salah satu tekniknya adalah ‘Blended Learning‘, yaitu pentingnya bekerja sama antarsiswa di dalam kelas. Tidak boleh ada sekat di sana. Pendidikan yang benar jangan lagi mengandalkan pada konsep hapalan karena hal ini hanya mengajarkan satu cara saja. Sedangkan masalah hidup makin rumit sehingga pemecahannya harus dengan banyak cara. Nah, STEM ini katanya dapat mengajari hal itu semua.

Pendidikan di Indonesia saat ini terlalu banyak mengajarkan dan membudayakan cara menjawab yang baik. Jawaban pun sudah tersedia pilihannya menjadi a, b, c, dan d. Sangat berbeda dengan pendidikan yang terbukti berhasil di beberapa negara, yaitu mengajarkan dan membudayakan untuk mau bertanya. Semakin sering bertanya, para siswa akan semakin membuka rasa keingintahuannya. PSF menanamkan tiga hal penting yang harus ada di dunia pendidikan, yaitu leadership, community development, dan entrepreneurship. “PSF memiliki visi mencetak calon pemimpin masa depan Indonesia yang berkaliber tinggi dan memberikan perubahan positif di komunitas sekitarnya,” tegas Nenny.

APA ITU STEM?

Blogger-25M. Ikhlasul Amal, Ph.D, Peneliti Pusat Penelitian Metalurgi dan Material LIPI, mengatakan bahwa pendidikan berbasis STEM akan membentuk SDM yang mampu bernalar dan berpikir kritis, logis, serta sistematis. Pendidikan berbasis STEM dipercaya sebagai landasan dalam pengembangan dan pembangunan bangsa, serta menjadi bekal dan amunisi untuk menghadapi persaingan global. “Pendidikan berkualitas berbasis STEM sangat dibutuhkan guna mengingkatkan kualitas SDM di Indonesia, mempersiapkan mereka dalam menyongsong MEA 2015 dan mewujudkan proyeksi Indonesia sebagai negara perekonomian terbesar ke-7 di dunia pada tahun 2030,” lanjutnya.

STEM adalah ilmu dasar yang harus dikuasai siswa, yaitu sebuah metode pembelajaran terapan yang menggunakan pendekatan antarilmu seperti sains, teknologi, ilmu teknik, dan matematika. Sains adalah dunia dan seisinya, dimana semua itu harus diolah oleh manusia dengan bantuan ilmu teknik dan teknologi yang berhasil dibuat, berdasarkan hitung-hitungan matematika. Rumit? Tidak juga, karena semua kehidupan manusia memang tidak akan lepas dari STEM. National Science Foundation (NSF) memperkirakan bahwa sepuluh tahun ke depan ada 80% lapangan pekerjaan yang akan membutuhkan kemampuan kompetensi STEM. Begitu pula menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS, “Dalam empat tahun ke depan, hampir 30 pekerjaan yang berkembang pesat akan memerlukan tenaga kerja dengan pengetahuan dan keterampilan memadai di bidang STEM.”

Jadi, sudah siapkah Indonesia menghadapi semua itu? Harus siap. Dan salah satu cara yang bisa mempercepat perbaikan di bidang pendidikan itu adalah sinergitas. Semua pihak harus mau bekerja sama. Semuanya.[]

3 thoughts on “Rombak Pendidikan Indonesia Sekarang Juga

  1. Acaranya emang seru pisan ya, Bang. Sharing info tentang STEM bener2 membuka mata kita tentang kebutuhan perubahan akan sistem pendidikan di tanah air. Acara2 lainnya seperti games juga membuka wawasan kita tentang pentingnya unsur2 kebersamaan, kekompakan dan STEM di dalam kehidupan. Seru deh, beruntung banget dapat undangan eksklusif dari Sampoerna Foundation.

    >> Seru pisan! Pake bingits! Paling tidak ada sebuah sistem yang terlihat lebih unggul dan sebenarnya sudah ada sejak lama cuma banyak yang melupakannya mengingat kurikulum yang terus berubah dari pemerintah. Ini yang membuat mayoritas masyarakat kebingungan. Mudah-mudah kita diundang kembali tahun depan ^_^

  2. Kisah yang tak akan lekang oleh waktu bersama para senior Blogger Bandung. Mantap bang Aswi. 😀

    >> Kisah yang selalu tersimpan dengan baik di dalam hati #cieee

  3. Waah, seneng banget ya, Bang, mendapatkan undangan untuk mengikuti acara yang penting ini. Apalagi ada Pak Ikhlasul Amal, di antara sosok yang saya kagumi pemikirannya dalam dunia pendidikan. Semoga sinergitas semua pihak menyambut ide yang baik ini.

    >> Amin. Insya Allah bermanfaat dan terus barokah ke segala penjuru dunia ^_^

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s