Awalnya sosok itu tidak tahu tentang Indonesia ICT Award atau INAICTA. Pernah mendengar tetapi tidak tahu apa itu. Namun sejak rapat Relawan TIK Bandung di SMK Bahagia (28/1) semalam, barulah dia mengetahui dan bisa menghadirinya. Rapat kedua dirinya di bawah bendera seragam putih biru tentang agenda apa saja yang akan digarap selama bulan Februari nanti itu membuka informasi bahwa pelaku-pelaku Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication Technologies (ICT) akan diganjar penghargaan (award) oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).
Jadilah pada hari Kamis (30/1), sosok itu ngaboseh dari rumahnya di GBA Barat. Selepas shalat Subuh, dia menyusuri jalan yang masih gelap dan dingin. Tempat ramai di pagi buta itu masih terpusat di Pasar Kordon. Pukul 6 kurang, dia telah sampai di SMK Bahagia, check point keberangkatan. Di sana sudah ada Teh Meti dan Kang Adi. Angin berembus agak kencang, benar-benar dingin, sampai-sampai sosok itu harus bolak-balik ke kamar mandi. Tubuh masih terasa lemas akibat kurang tidur. Pukul 6 lebih datanglah Teh Hani dan kemudian disusul oleh Kang Ade Truna. Target berangkat pukul enam jadi mundur. Akhirnya pukul 7 kurang, mobil dengan lima penumpang itu berangkat.
Di pintu tol Padalarang, rombongan Relawan TIK Bandung keluar sebentar untuk menjemput Kang Fajar Yes. Mobil Mbak Alaika sudah terlebih dahulu berangkat dan menunggu di salah satu rest area Cipularang atau Cikampek. Dua mobil yang berbeda pelat nomor itu akhirnya bisa bertemu di Rest Area KM 42 setelah sebelumnya mampir dulu di Rest Area KM 97. Oya, ada yang unik di Rest Area KM 97 ini, yaitu Kedai Mandiri. Kedai ini boleh terbilang tidak pernah sepi dari pengunjung, apalagi di pagi hari. Sesuai namanya, semua sajian silakan diambil sendiri alias prasmanan. Tidak ada makanan berat di sana selain bubur ayam/sapi, bubur kacang ijo/ketan hitam, batagor, roti bakar, dan sejenisnya. Harganya pun relatif murah, yaitu masih di bawah Rp30 ribu. Rata-rata Rp10 ribu per porsi dengan jumlah sebebasnya, namanya juga ambil sendiri. Sosok itu sendiri mencoba bubur sapi dan teh manis.
Tol Cipularang dan Cikampek masih tergolong aman dan lancar. Agak tersendat di KM 72 karena ruas jalan Jakarta-Bandung memang amblas dan masih dalam perbaikan. Akan tetapi sesaat memasuki pintu tol Halim semuanya berubah total. Macet dan Kang Adi sampai naik emosinya demi bisa menyalip dan tidak tersalip oleh mobil lainnya yang memang tidak sabaran. Salah keluar tol memaksa rombongan Relawan TIK Bandung harus memutari Gedung MPR dan masuk kembali ke Jl. Sudirman. Dari sana, perjalanan dilanjutkan ke arah Monas hingga bisa memasuki Gedung Kemkominfo pada pukul 10.30. Agak terlambat, sudah pasti, tetapi untungnya rada molor sehingga masih bisa mengikuti jalannya acara.
Nah, INAICTA 2014 yang mengambil tema Innovate, Integrate, Empower ini ternyata sudah memasuki tahun penyelenggaraan ke-8 dan merupakan ajang lomba karya cipta kreativitas dan inovasi di bidang TIK terbesar di Indonesia. Tujuan acara ini adalah untuk mendorong terus berkembangnya produk-produk TIK lokal dengan peningkatan kualitas maupun inovasi produk. Tidak hanya bagi pengembang individu, tapi juga bagi komunitas untuk pemberdayaan masyarakat. Kalau ingin lebih tahu detail tentang INAICTA silakan mampir ke situsnya di www.inaicta.web.id. Alhamdulillah, sosok itu memasuki OPS Room di lantai 2 dengan membawa goodie bag super keren, salah satunya adalah power bank.
Selain launching INAICTA 2014, Kemkominfo juga meresmikan Kartini Next Generation (KNG) Awards 2014. Ini sudah penyelenggaraan yang ke-3 dan tahun ini mengambil tema Woman as Agent of Change. Ajang KNG Awards 2014 bertujuan untuk mencari wanita-wanita Indonesia yang telah memberikan kontribusi nyata terhadap perbaikan dalam bidangnya dari kondisi tertentu menjadi kondisi lebih baik yang bersifat terobosan, menghadapi tantangan, unik serta inovatif dengan memanfaatkan TIK. Untuk lebih detailnya bisa dilihat kok di www.kartininextgeneration.web.id.
Satu hal yang tidak bisa terpisahkan dari acara yang melibatkan blogger adalah kopdar. Di acara ini, alhamdulillah sosok itu bertemu dengan beberapa blogger Jakarta seperti Indah Juli, Harris Maulana, Julia Hardy dan rombongan DP, Babeh Helmi, serta Mira Sahid dan rombongan KEB. Juga ketemu beberapa penggiat online lainnya seperti Kang Indriyatno Banyumurti dan Kang Fajar Eri. Semua itu makin mempererat hati #eaaa apalagi sambil makan siang dengan menu zupa-zupa dan bakso malang. Sayangnya, sosok itu tidak kembali bersama-sama dengan rombongan Relawan TIK Bandung karena harus mengambil Bus Transjakarta jurusan Pulogadung. Rencananya akan dilanjut ngaboseh ke Petamburan Tanah Abang, dan besok subuhnya langsung ngaboseh ke Bandung bersama 30-40 pesepeda Jakarta. Kring-kring-kring![]
Uhuuuk,, dan ikut mejeng juga eike di tulisan sosok ini,, makasiih yaaa
Seru ya acaranya~ ๐
>> meti : So pasti dong hehehe….
>> agung : Alhamdulillah ^_^ … di Bali gimana?
Mantaaap yes we can
>> lelucky : Of course we can! ^_^