Dua tahun sudah sosok itu terlibat di rubrik Back To Boseh yang ada di Koran PR (Pikiran Rakyat). Di sana ada juga OT (Om Tiyo), Bro Gustar, dan Kang Irwan, plus wartawan aseli PR seperti Kang Deni dan Kang Dudi. Dari 6 (enam) orang ini rubrik yang membahas dunia sepeda di Jawa Barat pun hadir setiap hari Minggu. Awalnya mereka semua yang berjibaku mengisi konten, tetapi harapan ke depannya banyak pesepeda yang mau menuliskan petualangan atau pengalaman mereka saat bersepeda. Jadi, bagi kamu atau siapa pun yang punya pengalaman bersepeda coba saja mengirimkan tulisan atau foto ke Back To Boseh. Bukan hanya honor yang didapat, tapi juga jersey keren, lho. Gimana caranya? Nanti akan sosok itu bahas di SINI.
Nah, setelah 2 tahun berjalan, rubrikasi pun mengalami perubahan. Yang dulunya ada tips, foto narsis komunitas, dan alamat bengkel sepeda di Bandung, kini harus diperbarui. Penggantinya pun keren, yaitu CYCLEPEDIA. Apa ini? Ya mirip ensiklopedia atau wikipedia, lah. Cycle sudah tahu ya artinya karena berasal dari kata ‘cycling‘ yaitu menggowes atau ngaboseh (Sunda). Pedia sendiri berasal dari kata ‘paedeia‘ (bahasa Yunani) yang berarti pendidikan. Jadi cyclepedia itu ya pendidikan bersepeda #eh. Oke deh, berikut adalah penampakan tulisan sosok itu tentang sepeda gunung yang dimuat pada
17 November 2013.
PR 17/11/2013 ~ Sepeda gunung sebenarnya hadir untuk memenuhi kebutuhan para petualang yang tidak hanya bersepeda pada jalur-jalur yang telah disediakan di jalan-jalan raya. Perkembangan sepeda yang begitu cepat pada akhirnya membuat revolusi sepeda menjadi bagian dari revolusi industri. Dan sepeda gunung memberikan akses takterbatas pada tempat-tempat yang saat itu tidak mungkin dijelajahi.
Ya, sepeda gunung pada akhirnya memberikan kenyamanan bersepeda yang sebenarnya. Hingga saat ini, sepeda gunung tetap menjadi primadona sepeda. Dengan bentuk ban yang lebih tebal dan besar, gear yang ringan, rem yang mumpuni, dan bentuk frame yang semakin kuat serta teknologi suspensi telah menjadikan dunia sepeda semakin digemari. Berterimakasihlah pada sekelompok orang pemberani pada pertengahan 1970 di Marin County, California, Amerika Serikat yang telah memulai pertualangan mereka ke daerah-daerah terpencil dengan bersepeda. Pada saat pertama kali diperkenalkan oleh Charlie Kelly dan Gary Fisher, sepeda gunung tampak seperti cerita itik yang buruk di tengah-tengah sekumpulan itik yang cantik, dimana bentuk sepeda gunung yang gemuk dan berat sangat tidak sebanding dengan sepeda balap yang langsing dan populer pada saat itu. Dan bisa ditebak, industri sepeda pada saat itu langsung menolaknya.
saat bersepeda pertama kali ke ‘gunung’ (29 april 2005)
Akan tetapi, tidak oleh beberapa industri akar-rumput di California. Meski menantang arus, produksi sepeda gunung terus dijalankan dengan sistem marketing dari mulut ke mulut. Pada akhirnya, sepeda gunung pun laris manis bak kue murah yang enak rasanya. Kebutuhan sepeda pada saat itu membuat banyak orang yang jenuh dengan kehidupan kota beralih pada sepeda gunung. Konstruksinya yang unik membuat para pemula pun dapat mengendarainya begitu mudah.
Dan perkembangan sepeda gunung semakin fantastis. Sepeda gunung versi Kelly dan Fisher yang awalnya memiliki berat 20,4 kg pun semakin diremajakan hingga hanya memiliki berat 11,4 kg. Bentuk fisik ban yang gemuk memang tidak berubah tapi memiliki bobot yang sangat ringan. Begitu pula dengan penambahan beberapa sistem yang makin membuat penjelajahan antargunung semakin mudah dan takmelelahkan.
Tahukah Anda?
- Pada saat sepeda gunung diperkenalkan pertama kali pada 1981 di Pameran Sepeda New York, para investor mengatakan bahwa sepeda ini tidak akan laku. Saat ini di Amerika, sepeda yang justru laku terjual hampir 80% adalah sepeda gunung.
- Sepeda gunung adalah jenis sepeda yang pertama kali dinaiki di Kilimanjaro, puncak tertinggi di Afrika, pada ketinggian 5.895 meter. Pelakunya adalah dua bersaudara Nick dan Dick Crane.
Saya nyepeda itu dari kecil bang…dari sekolah SD ya sepedaan karena tidak punya ongkos naik angkot terutama SMP yang jaraknya sekitar 10 km. saat ini hanya sesekali saja ketika tidak bekerja.
>> edi : Alhamdulillah, terus ngaboseh dan jangan hilang ya semangatnya, Kang ^_^