Bukan Blogger Semusim

Bukan Blogger Semusim adalah semacam teguran buat sosok itu atau blogger mana pun yang angin-anginan mengisi blognya. Tahun 2011 adalah tahun prestasi bagi sosok itu, apalagi dengan target yang terbilang istimewa, yaitu menulis tiap hari sepanjang tahun itu. Hasilnya adalah yang telah dilaporkan pada Evaluasi 2011. Meski ada cacatnya, sosok itu telah berhasil menulis 343 postingan sepanjang 2011. Itulah prestasi terbesarnya menulis blog.

Namun, blog ini kemudian mengalami kemunduran pada 2012. Ada banyak faktor jika mau dijabarkan seperti masalah perpindahan rumah, perpindahan pekerjaan, amanah pekerjaan yang semakin meningkat, hingga beberapa aktivitas yang juga meningkat. Alhasil kegiatan online pun terbengkalai meski tidak bisa dibilang menghilang begitu saja. Dan sosok itu terus berusaha agar tidak terlalu lama membiarkan blog ini menjadi sarang laba-laba, salah satunya adalah dengan mengikuti beberapa lomba blog.

Alhamdulillah kehadiran Pakdhe Cholik turut menyemangati sosok itu untuk terus menulis di blog. Meski dihadang berbagai rintangan, sosok itu pun bisa menulis meski tidak serutin dulu. Salah satunya adalah dengan adanya Kontes Tiga Kata (KOTAK) ini yang mudah-mudah tidak hanya satu kali ini saja sehingga tema Bukan Blogger Semusim pun bisa ditambah dengan tema-tema lainnya. Dan mengenai Komandan Blog Camp di atas, beliau telah begitu banyak berjasa untuk menarik para blogger mau terus  meng-update blognya sendiri. Entah sudah berapa kontes/lomba/sayembara yang diadakannya dan terus diminati banyak blogger untuk terlibat aktif.

Sebenarnya, ada beberapa hal yang bisa dijadikan tips agar sosok itu tidak hanya menjadi blogger musiman. Tips ini bisa diterapkan juga oleh kawan-kawan blogger semua sehingga cap Bukan Blogger Semusim pun tidak menempel dengan indahnya di halaman muka blog milik kita. Rumusan yang bisa diambil untuk tips ini adalah NOT, yang merupakan akronim dari Niat, Oportuniti, dan Target.

1. Niat, jelas merupakan faktor utama yang tidak boleh dinomorduakan. Bahkan dalam ajaran Islam pun ditekankan bahwa kunci ibadah itu terletak pada masalah niat. Tanpa amal, niat baik pun sudah tercatat sebagai pahala. Sangat berbeda dengan niat buruk yang tidak dicatat sehingga ada amalan buruknya. Nah, niat untuk rutin menulis di blog pun harus dipikirkan dan diluruskan kembali. Jangan sampai ada halangan tertentu yang membuat kita menjadi malas atau terhalang karena faktor niat kita yang memang belum kuat.
2. Oportuniti, atau kesempatan adalah rezeki waktu yang harus dimaksimalkan. Seberapa sibukkah sosok itu sehingga tidak sempat menulis di blog? Setelah ditelaah lebih lanjut juga ternyata tidak sesibuk yang dibayangkan. Masih ada waktu luang meski hanya beberapa menit saja untuk dapat meng-update blog meski dengan tulisan ringan atau remeh-temeh tentang kejadian sehari-hari. Yuk, selagi kita memiliki kesempatan untuk menulis di sela menunggu atau jeda pekerjaan, mari menulis dan mengaktifkan blog kita agar tidak dikunjungi oleh sang laba-laba.
3. Target, merupakan kunci penyemangat bahwa ada tujuan yang ingin kita capai. Hal ini berhasil dibuktikan oleh sosok itu pada tahun lalu dimana dia mempunyai target menulis tiap hari. Meski tidak 100% berhasil, tetapi sosok itu telah membuktikan bahwa dengan target yang dipasang, dia berhasil menulis di luar kemampuan pikirannya sendiri. Jadi, kamu pun bisa melakukannya dengan membuat target menulis di blog: apakah akan menulis sebulan sekali, seminggu sekali, tiga hari sekali, atau bahkan menulis tiap hari. Siapa tahu? Kamu belum tahu, kan, kemampuan kamu sendiri dalam menulis di blog itu seperti apa sebelum mempraktikkannya.

Jadi, kamu Bukan Blogger Semusim, kan? Buktikan ya … ^_^

Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Tiga Kata Bukan Blogger Semusim di BlogCamp