Gadis Tomboy

Tomboy memang selalu diidentikkan dengan kemaskulinan. Namun demikian, tomboy tidak bisa dilekatkan pada sosok yang maskulin alias laki-laki tetapi lebih cenderung pada sosok yang feminin alias perempuan. Jadi, tomboy lebih disematkan pada sosok perempuan yang memiliki sifat maskulin atau tingkahnya mirip dengan laki-laki.

Asal kata tomboy sebenarnya berasal dari beberapa abad yang lalu, yaitu tepatnya sebelum abad ke-16. Tomboy waktu itu lebih ditujukan pada anak laki-laki yang tidak mau diam (boisterous). Akan tetapi pada akhir abad ke-16 (tahun 1800-an), istilah tomboy lebih menempel pada sosok anak perempuan yang tingkahnya seperti anak laki-laki (yang tidak mau diam). Bisa jadi istilah Jawa ‘mbois’ berasal dari kata ‘boys’ atau ‘boisterous’ itu.

Tom adalah bentukan kata dari Thomas yang dijadikan simbol dari maskulinitas atau ‘maleness’ atau ‘typical male aggressiveness’. Bentukan tomboy yang melekat pada sosok anak perempuan biasanya terlihat dari cara berpakaian, aktivitas fisik, atau bahkan lebih cenderung menyukai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dahulu lebih didominasi oleh kaum laki-laki.

Para ahli psikologi bahkan mengaitkan sifat tomboy yang tidak hilang setelah anak perempuan tersebut menjadi dewasa dengan istilah lesbian. Semoga saja ini hanya pengamatan semata dan tidak menjadi acuan bahwa anak tomboy akan selalu demikian. Nauzubillah min dzalik, apalagi Adek Anin terlihat sekali sifat tomboynya. Dan memang, pembahasan tentang masalah tomboy ini berkaitan dengan cerita Adek Anin yang ini dan juga foto-foto di bawah ini.[]

This slideshow requires JavaScript.

NB: Alhamdulillah meski Adek Anin terbilang tomboy tapi akhir-akhir ini dia mau juga memakai rok yang dulunya kayak benci gitu. Apalagi dengan kejadian dia motong rambut sendiri biar mirip laki-laki. Doh! Mohon doanya, ya, biar Adek Anin menjadi anak yang salehah. Amin.