Bersepeda itu mengajarkan kita keseimbangan. Kerjasama antara gerak kaki, tangan, dan semua bagian dari tubuh lainnya tidak boleh disepelekan. Masing-masing tidak boleh ada egosentris. Begitu pula dengan intuisi menulis. Menulislah dengan kebersamaan dan keberagaman. Huruf menjadi kata menjadi kalimat menjadi paragraf menjadi utuh menjadi indah menjadi cinta. (Bang Aswi)
Gak menyangka, dari bersepeda akan ada kuot yang bagus untuk semangat menulis 🙂
>> Fety : Hihihihihihi, kontemplasi yang apa adanya.
Wah….dapat kata2 bijak yang cihui nie, hehheheheh
Intinya kebersamaan, dan harus diterapkan dalam segala hal 🙂
bang aswi geto loh…SEMANGAT SORE!
membangun kebersamaan beragam caranya ya
>> PB : Selamat menyaringnya. Ya, kebersamaan pada segala hal.
>> Ade : Geto banged. Semangat malam ah ….
>> Mauna : Yupz, dan dimulai dari hal sederhana saja.
salam kenal yah..
>> Fitri : Salam kembali ^_^