Kadang, sebagai manusia kita sering lupa dengan keistimewaan orang-orang terdekat yang sering kita temui, yaitu mereka yang telah memberikan warna kehidupan kita. Dan yang lebih parah lagi (semoga sobat baraya tidak seperti ini) adalah melupakan kehadiran orang yang benar-benar menjadi soulmate kita, terutama bagi yang sudah punya istri, suami, anak, dan tentu saja orang tua. Semoga kita semua dijauhkan dari perasaan negatif itu.
Satu hingga dua minggu ini alhamdulillah saya benar-benar mendapat perhatian yang serius dari sang istri karena tubuh saya yang kurang fit. Dari sejak masuk rumah sakit selama 4 hari, hingga pulang ke rumah dan seminggu kemudian tepar lagi hingga harus balik lagi ke rumah sakit untuk check-up dan diberi obat tambahan.
Ya, kalau mau dilihat dengan mata hati alias mata cinta, saya banyak melihat yang mungkin orang lain tidak/belum melihat. Bagaimana di tengah kesibukannya bekerja, mengurus saya di RS, mengurus anak di rumah, istri saya masih bisa membuat kue pesanan pernikahan. Luar biasa! Pernah juga dia memasak makanan spesial (ya, karena hanya nasi putih dan telor dadar saja) dengan taburan kecap di atasnya. Spesialnya adalah … garis-garis kecap itu membentuk tanda cinta alias LOVE. LUAR BIASA! Cinta yang murni kendati dia tidak bisa memberikan makanan yang lebih baik lagi dari itu. Kesederhanaan memang kadang-kadang jauh lebih istimewa daripada kemewahan.
Tadi malam, istri saya kembali memasak makanan spesial, yaitu nasi goreng (padahal baru pulang kerja = 21.30). Spesialnya, beliau tidak memasak satu porsi, tetapi empat porsi sekaligus tanpa membedakan mana punya saya dan mana punya yang lain. Satu untuk saya, satu untuk orangtua, satu untuk adiknya, dan satu lagi untuk kakak iparnya. Satu porsi nasi goreng yang dikemas dengan bentukan mangkok, telor dadar yang dibagi 4, dan potongan tomat yang menggugah selera. LUAR BIASA! Betapa saya sangat mencintainya meski badannya tergolong subur. Ya, saya mencintainya karena sesuatu yang istimewa di hatinya, bukan karena raganya. Dan yang lebih membuat saya makin mencintainya adalah kesederhanaan dan kemauannya yang keras. Seminggu ini saya merelakan sepeda yang tiap hari saya pakai untuk beliau pakai karena keinginannya untuk mengurangi kadar lemak tubuhnya.
Honeybunny, saya doakan semoga kamu berhasil. Semoga cinta kita semakin terpatri di hati masing-masing dengan ridha ALLAH di atas segalanya, sehingga bisa membimbing anak-anak kita jauh lebih baik lagi. Amin.[]
NB: Ini adalah salah satu dari beberapa catatan yang terserak. Di sana tercatat 25 Maret 2009. Sudah lebih dari 5 hari plus setahun yang lalu. Kini, kesibukannya yang istimewa adalah bolak-balik naik motor hanya untuk mengambil atau mengantarkan barang dagangan berupa pakaian di tengah cuaca Bandung yang tak menentu: kadang terik kadang hujan.
Bang Aswi baru sakit apa? Mudah-mudahan sekarang sudah pulih ya. 🙂
oh jadi gitu toh
maklum bang
kan saya belum punya istri
cuman bisa ngarepin punya doang:D
>> Vicky : Wah, bacanya kurang mendetail nih, Bu Dokter. Ini cerita setahun yang lalu ^_^
>> deady : Diniatkan dulu, nanti juga punya hehehehe … tapi pasti punya kan orang terdekat seperti orang tua.
Tulisan yang menarik…dan menyentuh
Mudah2an keluarga selalu terberkati 🙂
Subhanallah, salam kenal untuk istrinya kang. Saya belajar banyak…:-)
amin punya istri yg jenis ini mah 🙂
>> Yoanne : Amin… makasih, Yoanne.
>> Lien : Salam kenal kembali katanya ^_^ Mari kita belajar bersama ….
>> Eel : Amiiiiiiiiin, kapan menyusul? ^_^
amien.semoga segera^^
>> Fatih : Amiiiin….
wah suka bacany..
sweet..
:p
duh senangnya membaca ini
semoga cinta bang aswi dan sang istri awet dan selalu bersama 😀
wew enaknya bang aswi aku juga mau juga dunk 🙂
heheh
so sweettttt
jadi pingin punya istri hahhah
berkunjung dan ditunggu kunjungan baliknya
salam blogger
maksih
😀
>> dy : Thanks ya….
>> julie : Terima kasih. Amiiin ya Allah….
>> peri : Sudah pasti enak, dong. Mau? Minta aja ke pasangannya tau sama ortu hihihihi….
>> darahbiroe : Insya Allah kalau diniatkan akan mendapatkannya. Oke!
Assalamu’alaikum, Subhanallah, bahagianya… semoga kebahagiaan selalu menyertai Bang Aswi dan keluarga, amin (Dewi Yana)
Ohya, kalau brkenan tolong kunjungi blog saya yang lain ya : http://dakwahdewi.herfia.com
>> Dewi : Wlkmslm. Amin ya Allah, terima kasih atas doanya, Dew. Oke, otw….
Waahh…..nice,so…nice! Umi hebat… 🙂
ngantri nunggu kk nikah 2 tahun lagi 😀
>> Yuli : kepengen?
>> Eel : Ngapain juga antri? ^_^
sedih….hua..hua…ceritanya menyayat hati….ada yang mirip sama kejadian hari ini…..hua…hua…
Subhanallah…
Isterinya bang Aswi…emang mantap….
Isteri yang sayang suami..and sholehah..
wak wakakaka..
jd pengen ketawa.
amiin Ya rabb..
semo9a limpahan cintanya selalu diberkahi olehNYA.
*ummi nanti ajarin aku yaaa he he *
oot:
baaaaan9,uda di sms tapi nda dibales @_@
kaya’na aban9 aksih nomer hpnya kuran9 dech,cek la9i,aku tun99u di email ya?,aku pake g-mail,da baca belumm?
>> Denny : Semoga bisa diambil hikmahnya.
>> Putri : Amin, alhamdulillah.
>> jabon : Mengapa harus tertawa? Menertawakan diri sendiri kah?
>> wi3nd : Amin ya Allah. Udah kok, lihat di blog ini secara jelas. Saya belum tahu tuh ada sms….
hi hi kuran9 satu an9ka,pantesan nda bisaaaa,tidak terkirim..
ya uda dech nda usah disms ajah..
Assalaamualaikum. Sejujurnya aku terhenyak membaca catatan kecilmu..betapa tidak..saat ini aku sedang terhujat suami karena dunia maya facebook..terima kasih sudah lebih memberikan binaan.. Wassalam.
>> Neena : Wlkmslm, kita harus sama2 mengingatkan karena semuanya masih tahap saling mengingatkan dan terus belajar….