B2W sebagai Komunitas yang Tepercaya 2009

Menurut Majalah SWA No.XXV/12-25 November 2009, Komunitas Pekerja Bersepeda Indonesia atau yang biasa dikenal dengan Bike To Work (B2W) Indonesia dipercaya menduduki peringkat pertama sebagai Indonesia Most Recommended Consumer Community 2009. Jelas, hal ini cukup membanggakan mengingat perjuangan komunitas yang peduli pada masalah lingkungan dengan mengurangi polusi udara dan suara, telah berlangsung selama 5 tahun, yaitu sejak 4 Agustus 2004 di Plaza Danamon, Jakarta. Di Bandung sendiri, B2W chapter Bandung baru berdiri pada November 2005 setelah gebrakan pertamanya digagas oleh Akhmad Riqqi, pendiri Bike Commuter Bandung.

Komunitas B2W telah mengalahkan beberapa komunitas yang sebenarnya jauh lebih dikenal dan popular. Sebut saja Harley Davidson Club Indonesia (2), Forum Pembaca Kompas (7), Kaskus (9), Slankers (12), Jakmania (26), Multiply Indonesia (29), Harry Potter Indonesia (30), dan lain-lain yang mayoritas adalah komunitas pecinta kendaraan bermotor beroda dua dan beroda empat. Dari 30 peringkat teratas, ada 14 komunitas kendaraan bermotor yang terdiri dari 5 komunitas kendaraan bermotor beroda dua dan 9 komunitas kendaraan bermotor beroda empat. Apabila dirunut dari waktu berdirinya, tentu membanggakan mengingat B2W terbilang masih berusia jagung jika dibandingkan dengan semua komunitas yang ada.

Peringkat ini berdasarkan survei yang dilakukan selama September 2009 terhadap 213 profesional di bidang pemasaran (antara lain di bidang pemasaran, brand activation, merek, PR, promosi) dengan jabatan manager, general manager, dan direktur. Mereka semua diminta memberi skor terhadap 7 variabel dari komunitas yang mereka ketahui dengan skala penilaian 1-10. Ketujuh variabel itu meliputi:

1. Soliditas, yaitu kekompakan anggota, memiliki identitas/logo, AD/ART, dan punya alamat resmi.
2. Manfaat bagi anggota, yaitu sebagai wadah beraktivitas, memberi solusi, networking, akses, dan lain-lain.
3. Kepedulian terhadap lingkungan dan sosial, seperti melakukan aksi sosial, penghijauan, donor darah, dan lain-lain.
4. Kompeten di bidangnya, yaitu diakui kehebatannya di antara komunitas sejenis.
5. Kesediaan menerima hal baru, seperti terbuka melakukan hal-hal baru seperti teknologi, ide, cara pemasaran, pengetahuan, dan lain-lain.
6. Kemampuan bekerja sama yang profesional.
7. Kontribusi terhadap merek, misalnya dapat mendukung peningkatan penjualan, ide-ide perbaikan produk, ide produk/fitur baru, loyalitas pelanggan, brand building, dan sebagainya.

Sobat baraya dapat melihat sendiri skor yang diberikan dari tiap-tiap variabel di atas, dimana kolom yang diwarnai adalah nilai tertinggi pada tiap-tiap variabel. Saya sendiri sangat bangga karena telah menjadi bagian dari komunitas B2W jauh sebelum komunitas ini terbentuk. Semoga, ke depannya makin banyak orang yang respect pada para pesepeda di jalan raya yang berusaha total mematuhi rambu-rambu lalu lintas, meski masih ada sebagian yang belum mematuhinya. Termasuk terealisasinya jalur sepeda (bike lane) di Kota Bandung yang dapat memberikan kenyamanan bagi para pesepeda. Tidak hanya itu, semoga ke depannya juga semakin banyak pula jumlah para pesepeda yang ada di jalan raya sehingga dapat mengurangi polusi udara dan konsentrasi CO2 terus berkurang hingga mencapai 350 ppm demi menyelamatkan Planet Bumi kita tercinta.[]